Dilansir laman WebMd, metode ini hanya berhasil sekitar 78 persen.
Dalam setahun, sekitar 22 dari 100 wanita masih dapat mengalami kehamilan.
Sebagai perbandingan, kondom memiliki tingkat keberhasilan sekitar 98 persen untuk mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar.
Pada intinya, metode pull-out tidak efektif mencegah kehamilan.
Namun cara ini masih lebih baik daripada tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Pull-out tidak mencegah penularan penyakit seksual
Metode pull-out tidak mencegah penyakit menular seksual seperti HIV, klamidia, gonore, herpes, atau sifilis.
Manfaat metode pull-out
Metode ini dapat dipertimbangkan dengan alasan sebagai berikut:
- Cocok untuk pasangan yang tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi karena alasan tertentu
- Dapat dilakukan tanpa persiapan sebelumnya, cocok untuk situasi ketika kita membutuhkan metode kontrasepsi segera
Baca Juga: 3 Manfaat Tak Terduga Melakukan Hubungan Intim di Siang Hari, Yuk Cari Tahu Sekarang Juga!
- Bagi pasangan yang tidak sering berhubungan seksual, metode ini dapat menjadi pilihan yang praktis Tidak memerlukan biaya
- Tidak menggunakan hormon atau bahan kimia tambahan
- Tidak memiliki efek samping atau masalah bagi kesehatan
- Bisa dilakukan tanpa perlu berkonsultasi dengan dokter
Risikonya
Selain tidak efektif mencegah kehamilan, metode pull-out memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
- Memerlukan kendali yang sangat tinggi bagi pria untuk menarik penis keluar sebelum ejakulasi
- Wanita tidak memiliki kontrol atas metode ini sama sekali
- Beberapa orang merasa metode ini mengganggu kenikmatan bercinta
- Meskipun pria buang air kecil sebelum berhubungan seks, mereka masih mungkin mengeluarkan cairan pra-ejakulasi yang mengandung sperma
Tips menerapkan metode pull-out saat berhubungan seks
- Gunakan metode ini bersama alat kontrasepsi lain, seperti kondom atau pil kontrasepsi.
- Menggunakan spermisida --bahan kimia yang membunuh sperma.
- Tidak hanya mengandalkan metode pull-out pada saat wanita berpotensi hamil.
- Sebaiknya pria buang air kecil sebelum berhubungan seks untuk membersihkan sperma yang mungkin sudah bergerak lebih awal.
- Menerapkan metode pull-out secara konsisten setiap berhubungan seks.
- Saat ejakulasi, pastikan tidak ada cairan sperma yang mengenai paha atas atau selangkangan wanita. Sperma pada kulit dapat masuk ke dalam vagina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Metode Pull-Out Lebih Efektif Cegah Hamil daripada Kondom, Benarkah?"
(*)