Selain itu, bakteri pada kolam juga menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare.
- Air menyebabkan vagina kering
Sebagaimana diketahui, vagina mengeluarkan cairan pelumas ketika mendapat rangsangan seksual.
Cairan tersebut ternyata bisa hilang ketika terkena air. Sementara, air kolam tidak bisa melumasi vagina.
Akibatnya, vagina akan kering dan berisiko robek saat berhubungan seks di kolam renang.
Robekan atau luka pada vagina bisa menyebabkan bakteri atau kuman masuk ke dalam organ kewanitaan dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Picu infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) bisa menyerang wanita yang melakukan hubungan seks di kolam renang ataupun sekadar berenang.
Hal itu karena bagian bawah baju renang atau bikini cenderung basah dan lembap sehingga bisa menjadi tempat perkembangbiakkan bakteri.
"Wanita dapat dengan mudah mengalami ISK, bahkan karena seks penetrasi," ujar dr. Leah Millheiser, direktur Female Sexual Medicine Program di Stanford University kepada Health.com.
"Bakteri di kolam renang juga berpotensi masuk ke dalam saluran kemih dan akhirnya menyebabkan ISK," imbuhnya.
Millheiser melanjutkan, wanita yang berhubungan seks di kolam renang harus segera buang air kecil dan mencuci vagina dengan air bersih untuk mencegah infeksi saluran kemih.
- Mengganggu keseimbangan pH vagina
Bahaya berhubungan seks di kolam renang bagi wanita yang selanjutnya yaitu dapat mengganggu keseimbangan pH vagina akibat air yang mengandung kaporit dan zat lainnya.