GridPop.ID - Peti mati berwarna serba pink baru-baru ini menjadi viral.
Pengecatan peti mati berwarna pink tersebut karena mengikuti trend gaya Barbie.
Di luar dugaan, peti mati itu justru banyak diminati hingga laku keras.
Dikutip oleh tribuntrends.com dari NYpost, Kamis (3/8/2023), Anda pernah mendengar tentang Rumah Impian Barbie? Sekarang Anda dapat memiliki peti mati impian Barbie.
Jika Anda, seperti Barbie, pernah berpikir tentang kematian , krisis eksistensial Anda sekarang bisa bertemakan Barbie.
Film "Barbie" karya Greta Gerwig telah mengilhami tren budaya dan fesyen yang dijuluki "Barbiecore," dilaporkan berkontribusi terhadap kekurangan cat merah muda - dan sekarang bahkan rumah duka pun mengikuti tren tersebut.
Rumah pemakaman menawarkan peti mati bertema Barbie merah muda untuk para penggemar yang berharap untuk membawa cinta mereka pada boneka Mattel ke liang kubur, menurut Jam Press.
“Peti mati ini, dengan warna pink cerahnya yang mencolok, mewakili percikan dan energi dari momen tak terlupakan yang mereka jalani,” kata klip promosi untuk peti mati yang semarak itu.
“Ini adalah pengingat bahwa cerita kami pantas untuk dikenang dan dirayakan dengan warna dan semangat.
Semoga upeti ini menjadi perayaan yang penuh cinta, warna, dan kenangan tak terlupakan.”
Sebuah perusahaan, Olivares Funeral Home, mempromosikan peti mati “Barbie House” mereka dengan slogan,“Supaya kamu bisa beristirahat seperti Barbie.”
Tapi mereka bukan satu-satunya jalan keluar untuk memanfaatkan kesuksesan film yang dibintangi Margot Robbie sebagai peran utama dan Ryan Gosling sebagai sahabat karibnya, Ken.
Rumah pemakaman di Meksiko, El Salvador, dan di seluruh Amerika Latin juga meluncurkan peti mati dengan warna trendi, memberi orang kesempatan untuk memastikan orang yang mereka cintai cantik dalam warna pink selamanya.
Rumah Pemakaman Alpha dan Omega di Ahuachapan, El Salvador, menawarkan peti mati bertema Barbie, meskipun mereka berada di depan tren dan meluncurkan peti mati merah muda mereka sekitar setahun yang lalu.
Undertaker Isaac Villegas memberi tahu Jam Press bahwa minat pada model berwarna cerah melonjak ketika film dirilis - membuat mereka menawarkan diskon 30 persen bagi siapa pun yang tertarik.
“Kami ingin mempromosikan peti mati merah muda karena telah menjadi tren dan orang-orang telah menghubungi kami.
Dari 40 orang yang menanyakannya, kami telah menyelesaikan kontrak dengan setidaknya 10 klien baru, ”kata Villegas. "Kami bahkan kehabisan stok."
Seorang penduduk setempat mengakui bahwa mereka "menginginkan satu untuk saat saya mati", sementara yang lain menyarankan bahwa "Istirahat abadi tidak terlihat terlalu buruk lagi."
"Sebelum mengkremasi saya, saya harap mereka menempatkan saya di peti mati Barbie untuk pemakaman saya," kata yang lain.
“Kematian dalam plastik, luar biasa,” seseorang juga menyindir.
Sinopsis Barbie The Movie, Petualangan Barbie dan Ken di Dunia Nyata
Dilansir dari laman kompas.com, Barbie The Movie menjadi film Warner Bros yang paling ditunggu pada tahun ini.
Disutradarai oleh Greta Gerwig, film ini dimainkan oleh aktor dan aktris ternama sehingga dijuluki film bertabur bintang.
Adapun aktor dan aktris yang membintangi film ini di antaranya Margot Robbie, Ryan Gosling, Emma Mackey, dan Dua Lipa.
Pemeran utama dalam film ini yaitu Margot Robbie sebelumnya sudah pernah membintangi film Suicide Squad sebagai Harley Quinn.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah Dua Lipa yang akan memerankan Barbie Putri Duyung.
Greta Gerwig sebagai sutradara menulis ulang naskah film ini dari kartun legendaris asal Inggris dengan alur yang sesuai konteks.
Barbie dan Ken siap menyapa Anda di bioskop pada Juli 2023.
Film ini menceritakan kehidupan Barbie yang berada di dunia boneka. Semua penduduk di dunia tersebut dipanggil dengan nama yang sama, tetapi mereka bisa mengenali satu sama lain.
Adapun seorang Barbie paling cantik dan paling memiliki pengaruh membuat Ken jatuh cinta dengannya.
Kehidupan para Barbie di dunia tersebut penuh keceriaan dan melakukan aktivitas masing-masing.
Dalam dunia tersebut, mereka dipimpin oleh institusi tertinggi dengan kebanyakan perempuan sebagai pemimpin.
Tidak heran jika keputusan yang diambil dari dunia tersebut bersifat feminis.
Suatu hari, Barbie dan Ken diundang menjadi model salah satu perusahaan ternama manusia milik Toy.
Puncak masalah dari film ini adalah adanya konflik antara para penduduk, Barbie dan Ken berusaha untuk memecahkan masalah tersebut. GridPop.ID (*)