GridPop.ID - Sebagian pasangan mengaku memakai pelumas saat hubungan intim.
Pelumas saat hubungan intim sendiri beraneka ragam jenisnya.
Akan tetapi muncul pertanyaan apakah baby oil boleh digunakan untuk pelumas saat hubungan intim?
Seperti namanya, baby oil biasanya digunakan untuk melembapkan kulit bayi dan bisa dipakai kapan saja.
Namun, tidak pas rasanya menggunakan baby oil untuk pelumas saat hubungan intim karena merupakan cairan oil-based.
Idealnya, pelumas untuk berhubungan intim menggunakan cairan water-based.
Baby oil memang aman digunakan pada kulit, bahkan ampuh mengatasi keluhan seperti ruam pada bayi.
Namun bukan berarti baby oil aman dioleskan pada vagina atau penis.
Kebanyakan baby oil adalah minyak mineral dengan bahan petroleum.
Ketika memilih pelumas untuk bercinta, sebaiknya jangan menggunakan baby oil karena beberapa pertimbangan seperti:
Sulit dibilas
Baca Juga: Berapa Kali Sebaiknya Pasangan Suami Istri Mencuci Sprei Setelah Hubungan Intim?
Mengingat baby oil berbahan dasar minyak dan bukan air, maka akan sulit membilasnya dari kulit.
Artinya, baby oil akan tetap menempel di kulit hingga terangkat lewat cleansing.
Bahkan, membilas baby oil dengan air dan sabun saja tidak akan cukup ketika digunakan untuk bercinta.
Lebih jauh lagi, perlu dibersihkan dengan cara digosok yang bisa saja menyebabkan iritasi.
Risiko infeksi
Lubrikan berbahan petroleum bisa meningkatkan risiko infeksi vagina.
Menurut penelitian, perempuan yang kerap menggunakan baby oil untuk pelumas saat bercinta berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami vaginosis akibat bakteri dibandingkan dengan yang tidak memakai baby oil.
Tak hanya itu, menggunakan baby oil pada vagina juga bisa meningkatkan risiko mengalami infeksi jamur.
Manfaat Baby Oil
Baby oil, yang biasanya terbuat dari minyak mineral dengan tambahan wewangian, adalah produk populer yang digunakan untuk berbagai tujuan.
Beberapa manfaat dan penggunaan potensial dari baby oil meliputi:
- Melembapkan kulit: baby oil dapat membantu mengunci kelembapan dan mencegah kulit menjadi kering.
Biasanya diaplikasikan pada kulit bayi untuk menjaga kelembutan dan kehalusannya.
Dewasa juga dapat menggunakannya untuk melembapkan kulit mereka, terutama di area yang rentan mengalami kekeringan seperti siku dan lutut.
- Penghapus makeup: baby oil dapat digunakan sebagai alternatif penghapus makeup konvensional.
Baby oil efektif dalam menghilangkan makeup, bahkan maskara tahan air, dan bisa lebih lembut bagi kulit.
- Penghilang rambut: baby oil dapat berfungsi sebagai pelumas dan pelembap saat bercukur, mengurangi gesekan dan membuat kulit terasa halus.
- Membantu menghilangkan kotoran telinga: Beberapa orang menggunakan baby oil untuk melunakkan kotoran telinga, sehingga lebih mudah untuk diangkat atau memungkinkan kotoran telinga untuk keluar dari saluran telinga secara alami.
- Menghilangkan residu perekat: baby oil dapat membantu melarutkan dan menghilangkan zat lengket seperti residu stiker atau lem dari permukaan dan kulit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menggunakan Baby Oil untuk Pelumas Saat Bercinta, Amankah?"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Catat Waktu yang Baik Melakukan Hubungan Intim Setelah Istri Melahirkan, Para Suami Wajib Tahu nih!
(*)