GridPop.ID - Viral di TikTok museum santet yang masih ada hingga saat ini.
Dari namanya saja sudah unik, bagaimana penampakan museum santet yang terletak di Cirebon ini?
Melansir BanjarmasinPost.co.id, sebuah akun Tiktok bernama @sang_adipati13_official mengunggah video penampakan bagian dalam museum santet.
Dalam museum tersebut ada banyak jenis replika hantu.
Saat masuk pengunjung akan disambut bukit batu yang dipasangi susunan patung-patung tuyul.
Tak jauh dari bukit tersebut, ada lorong panjang terbuka yang tiang-tiangnya dibentuk menyerupai pocong.
Yang tak kalah membuat merinding, ada sebuah gubuk di tengah hutan yang didalamnya diisi oleh replika hantu kuntilanak.
Letak Museum Santet tersebut dibuat seperti suasana hutan angker tak berpenghuni.
Museum santet tersebut diketahui merupakan milik dari Ustad Ujang Bustomi yang berlokasi di Setu Mundu Cirebon.
"Aneh tapi nyata inilah museum dari kepemilikan Ustad Ujang Bustomi. Museum Bustomi,” tulis akun tersebut.
Untuk bisa menikmati wisata horor ini pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu di hari biasa dan Rp 20 ribu saat akhir pekan.
Bagaimana? Kamu tertarik untuk berkunjung ke museum ini?
Museum santet di Surabaya
Selain di Cirebon ada juga museum santet di Surabaya.
Mengutip Kompas.com, deretan koleksi di Museum Santet, Surabaya, kamu akan disuguhi pemandangan tali pocong, jelangkung hingga paku bengkok dan ijuk dari dalam tubuh manusia.
Di Museum Kesehatan dr. Adyatama, di Jalan Indrapura 17, Surabaya, Jawa Timur, ini juga menyimpan barang-barang perawatan kesehatan dari berbagai zaman serta benda-benda terkait supranatural.
Karena ada benda-benda supranatural yang tersimpan di dalam museum itulah, tak heran museum ini sering dijuluki museum santet.
Gedung museum ini sebenarnya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dan Kebijakan Kesehatan, Departemen Kesehatan.
Museum ini selesai dibangun pada tahun 2004 diresmikan oleh Dr. Ahmad Sujudi Menteri Kesehatan saat itu.
Awalnya museum ini dirintis oleh Dr. dr. Harijadi Soeparto DOR M.Sc , yang kemudian mengambil penamaan museum dari dr. Adhyatma yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada tahun 1988 hingga 1993.
GridPop.ID (*)