Find Us On Social Media :

Billie Eilish Akui Mulai Nonton Film Dewasa saat Usia 11 Tahun, Awas Kecanduan Pornografi Bisa Sebabkan Kerusakan Otak loh!

By Grid.,Helna Estalansa, Senin, 7 Agustus 2023 | 06:15 WIB

Ilustrasi nonton pornografi

GridPop.ID - Pengakuan penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat, Billie Eilish kembali viral di media sosial.

Hal ini terkait pernyataan Billie Eilish yang mengaku kecanduan pornografi.

Sontak pengakuan Billie Eilish itu mengejutkan para penggemarnya.

Sebagai informasi, pornografi adalah salah satu perilaku yang dapat menyebabkan kecanduan dan pada gilirannya akan merusak otak.

Pornografi yang menyebabkan adiksi dan kerusakan otak sebagai efek sampingnya, diakui oleh Billie Eilish sebagai orang yang pernah mengalaminya.

Dalam wawancara di The Howard Stern Show pada 2021, Billie mengakui mulai menonton pornografi saat usia 11 tahun.

Setelah itu, ia ketagihan.

Awalnya, ia berpikir tindakannya itu keren mengikuti pergaulan.

Namun perlahan-lahan, kebiasaan menonton pornografi itu merusak pikiran dan mentalnya.

Ia mengaku kerap mengalami mimpi buruk dan merasa gelisah serta marah karena perbuataannya.

Kemarahannya karena aktivitas seksual dalam konten pornografi yang ia tonton menyimpang dari realitas.

Baca Juga: Orang Tua Jangan Acuh! Begini Cara Melindungi Buah Hati dari Bahaya Pornografi dan Kejahatan Seksual

Kenapa bsia demikian, berikut artikel ini akan mengulas secara ringkas bagaimana pornografi memengaruhi kesehatan otak seseorang yang kecanduan.

Bagaimana pornografi menyebabkan kerusakan otak?

Disari dari Addiction Hope dan Prestige Men's Medical, berikut cara pornografi menyebabkan kerusakan otak:

Dopamin adalah zat kimia dalam otak yang memberikan rasa senang saat mengalami hal yang merangsang kesenangan.

Saat menonton pornografi, tingkat dopamin di otak meningkat.

Bahan kimia otak ini akan terus meningkat saat kita berulang kali menontonnya.

Saat itu terjadi, kita melampaui aktivasi kesenangan normal dan zat kimia saraf dapat mulai merusak pola kesenangan.

Begitu sistem penghargaan normal otak dibombardir dengan dopamin tingkat tinggi, sistem itu mulai mati.

Neuron penerima dopamin mematikan reseptornya untuk melindungi otak dari stimulasi berlebihan.

Baca Juga: 9 Ciri Orang Kecanduan Pornografi, Begini Cara Mengatasinya!

Namun, neuron pengirim rangsangan terus masuk.

Hasilnya adalah penipisan dopamin dan tidak ada respons terhadap dopamin.

Ketika ini terjadi, kamu merasa tidak enak, sulit untuk merasakan kesenangan.

Sering kali, mengatasinya hanya dengan meningkat tontonan pornografi.

Sehingga, ini membuat kamu terjebak.

Saat terus-menerus menonton pornografi, otak mulai mengubah persepsinya tentang apa yang dianggapnya normal dan dapat diterima.

Pornografi pada dasarnya fantastik dengan perilaku para aktornya diatur berdasarkan skrip.

Itu yang membuat pornografi didefinisikan sebagai yang tidak nyata.

Sering menonton pornografi membuat otak keliru mengartikan situasi seksual.

Pornografi menciptakan persepsi palsu pada penonton dengan menormalisasi semua situasi dan interaksi seksual yang abnormal.

Akibatnya, kecanduan pornografi membuat orang berperilaku yang tidak normal, seperti menjadi lebih agresif, pergaulan bebas, dan terlibat kekerasan.

Ketika pornografi adalah apa yang diharapkan otak kamu, kamu mulai melihat melalui filter seksual di mana tubuh orang mulai menjadi objek seksual kamu.

Setelah otak kamu beradaptasi dengan cara ini, sangat sulit untuk membalikkan efeknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kencanduan Pornografi Sebabkan Kerusakan Otak, Bagaimana Bisa?"

Baca Juga: Yuk Para Istri Merapat! Begini Cara Mengatasi Suami yang Kecanduan Nonton Film Porno

(*)