GridPop.ID - Seorang pengantin wanita membagikan hal menyedihkan yang terjadi di hari pernikahannya.
Hal menyedihkan itu adalah aksi fotografer yang disewanya.
Adalah Broke, wanita yang tinggal di Montana, Amerika Serikat.
Melalui akun TikToknya ia menceritakan bahwa sudah menghabiskan puluhan juta rupiah untuk menyewa jasa seorang fotografer di hari bahagianya.
Tak tanggung-tanggung ia rela merogoh kocek sebesar 3.000 dolar AS atau setara dengan Rp 45,5 juta.
"Fotografer itu tidak menangkap sudut terbaiknya dan menolak mengembalikan uangnya ketika saya mengeluh," kata Broke.
"Saya membayar $3.000 untuk foto pernikahan dan hasilnya mengerikan," tulisnya di TikTok dikutip via Tribunnews.com.
Broke dan suaminya mengambil hasil foto mereka dan sangat terkejut dengan jepretan yang tidak fokus.
Setelah mengecek semua hasil pekerjaan fotografer itu dan merasa tidak puas dengannya, mereka menghubungi fotografer tersebut.
Namun fotografer itu malah membentak mereka.Fotografer itu bahkan melarangnya untuk menghubungi lewat email, lapor Insider.
Tak terima dengan sikap si fotografer yang tak bertanggung jawab, Brok dan suami menuntut si fotografer ke polisi.
Ia menegaskan, jika tuntutan itu tidak dipenuhi, Broke akan menyeretnya ke pengadilan.
Tips Memulai Bisnis Jasa Fotografi
Bisnis jasa fotografi jadi ladang cuan yang sedang diminati, utamanya pada kalangan anak muda. Menjadi fotografer sewaan, bisa dikatakan sebagai sumber penghasilan sampingan berdasarkan hobi.
Mengutip Kompas.com, berikut beberapa tips bagi pemula dalam jasa fotografi.
1. Bisnis Fotografi Tak Harus Punya Modal
Kuncinya, bangun citra dan testimoni terlebih dahulu sehingga klien punya trust yang kuat membayarkan sebagian biaya di awal. Selain itu, pintar-pintarlah mencari tempat penyewaan yang terjangkau agar sisa dana dapat ditabung untuk membeli alat nantinya.
2. Lupakan peralatan mahal
Semua tetap bergantung pada skill yang dimiliki oleh seorang fotografer. Kamu tetap bisa menghasilkan foto yang bagus tanpa alat yang mahal. Carilah target market yang memang sesuai dan tak memiliki banyak persyaratan dalam hal fotografi.
3. Jadikan Kawan sebagai pelanggan awal
Cari teman yang dapat dijadikan pelanggan awal. Selain lebih mudah untuk dijadikan target konsumen, pendekatannya pun akan lebih mudah
Perlu diingat, prinsip 'harga teman' bukan sesuatu yang menguntungkan untuk Kamu sebagai pemula. Ada harga, ada kualitas.
4. Testimoni sebagai taktik pemasaran
Gunakan cara pemasaran dari mulut ke mulut lewat networking yang Kamu bentuk di dalam pertemanan atau komunitas.
5. Buat Portofolio yang menarik
Portofolio adalah kumpulan bukti hasil fotografimu untuk menarik minat klien. Bagikan portofolio hasil kerja Kamu kepada calon klien dan pastikan sudah tersusun rapi serta terlihat menjanjikan.
GridPop.ID (*)