Atau bisa juga dengan langsung menunjukkan ke pasangan seperti membawa tangannya ke bagian yang ingin disentuh.
Kurang percaya diri
Merasa ada yang kurang dengan penampilan dan tidak percaya diri dengan hal itu dapat berdampak buruk bagi kehidupan seksual.
“Ini bisa menghambat kemampuan ketika bercinta. Pikiran negatif mencegah kita melepaskan dan membiarkan sensasi fisik menjadi fokus," kata Moyle.
Kurang stimulasi seksual
Penjelasan sederhana tentang kesulitan perempuan mengalami orgasme bisa jadi karena mereka kurang dirangsang saat bercinta.
“Cara terbaik untuk mengetahui apa yang terasa terbaik bagi tubuh adalah mengeksplor. Sebab anatomi tubuh perempuan berbeda," ujar Moyle.
Stimulasi atau rangsangan seksual tidak selalu harus dilakukan di alat kelamin.
Ada titik-titik sensitif di tubuh yang bisa membangun kesenangan dan sensasi.
Ginekolog dari Intima, Dr Shree Datta, juga menjelaskan bahwa kebanyakan perempuan membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme, bukan hanya dari penetrasi.
“Dengan pemikiran ini, foreplay itu penting. Pikirkan juga tentang berbagai posisi dan panduan masturbasi yang dapat meningkatkan gairah," kata Datta.
Baca Juga: 3 Cara Hubungan Intim yang Bisa Mencegah Kehamilan Tanpa Alat Kontrasepsi, Gak Bakal Kecolongan!