GridPop.ID - Kasus pembunuhan di Tapos, Depok yang melibatkan satu keluarga masih bergulir hingga saat ini.
Rifky Azis Ramadhan (23) tega membunuh ibunya Sri Widiastuti (43) sendiri dengan cara yang sadis.
Bagaimana tidak, Rifky dengan brutal menusuk ibunya sebanyak 50 kali hingga tewas.
Hal tersebut terungkap dari hasil visum terhadap jasad korban.
Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso berujar, jumlah penusukan oleh Rifki terhadap ibunya diketahui berdasar hasil visum sementara.
"Kalau hasil visum, ada sekitar 50-an (tusukan) lah," ungkapnyad dikutip dari Kompas.com.
Mulanya Sri tengah makan di meja makan sembari bermain gawai.
Tiba-tiba, Rifki menusuk ibunya di bagian-bagian vital.
"Kemudian oleh pelaku, (Sri) ditusuk menggunakan pisau, mengenai leher, dada, paha. Intinya mengenai organ vital dari korban," ungkapnya.
Baca Juga: Pantas Tega Bunuh Juniornya, Terungkap Motif AAB Pembunuh Mahasiswa UI, Ada Rasa Iri Karena Ini
Sri tidak mengetahui akan diserang anaknya sendiri, karena Rifky menusuknya dari belakang.
"(Menusuk) dari belakang. Iya (ibu tak mengetahui hendak ditusuk anaknya)," terang Arief.
Perbuatan kejam Rifky didasari rasa sakit hati.
"Motif, pemicunya (pembunuhan dan penganiayaan), itu adanya rasa sakit hati dari tersangka terhadap orangtuanya," tutur Arif.
Berdasarkan pemeriksaan, Rifki mengaku kerap dimarahi oleh kedua orangtuanya sejak masih duduk di bangku SD.
Suatu ketika, sang ayah pernah mengucapkan kata-kata yang dinilai tidak mengenakkan kepada Rifki.
"Kalau versi tersangka, (Bakti Ajis) menyampaikan bahwa, 'Lo tuh dari lahir sampai detik ini, coba sebutin satu saja apa yang membuat orangtuamu bangga', itu," ucap Arief.
Tak hanya itu, Rifki semakin jengkel karena dituding tak transparan mengelola keuangan perusahaan keluarga.
Diketahui, ayah Rifki memiliki perusahaan pembuat kardus kemasan. Rifki ditugaskan untuk mengelola keuangan perusahaan keluarga.
"Orangtua menilai (Rifki) kurang transparan, ada hal yang disembunyikan. Akhirnya menuduh tersangka ini," tutur Arief.
"Intinya agar lebih terbuka terkait keuangan perusahaannya tersebut. Hal ini juga menambah rasa jengkel dari tersangka," paparnya.
GridPop.ID (*)