Find Us On Social Media :

Merasa Mual Setelah Hubungan Intim? 3 Hal Ini Jadi Biangnya, Salah Satunya Bercinta Kelewat Semangat

By Ekawati Tyas, Minggu, 13 Agustus 2023 | 09:15 WIB

Ilustrasi mual setelah hubungan intim.

GridPop.ID - Apakah kamu pernah merasa mual setelah melakukan hubungan intim dengan suami? Bisa jadi ini penyebabnya.

Mual setelah melakukan hubungan intim banyak dikira sebagai tanda kehamilan.

Tapi, dugaan tersebut tak sepenuhnya benar.

Mengutip Kompas.com via Parapuan.co, bisa jadi hal ini yang jadi penyebab merasa mual seteleh bercinta.

- Penetrasi yang Dalam

Penetrasi yang terlalu dalam bisa menyebabkan munculnya rasa mual setelah bercinta.

Hal itu berarti penetrasi melampaui batas kenyamanan wanita.

Menurut Erin Carey, seorang direktur divisi bedah ginekologi di University of North Carolina menyebut bahwa saat melakukan hubungan suami istri, penetrasi yang dalam memanipulasi organ panggul, seperti uterus dan serviks.

"Manipulasi apapun pada serviks dapat mengakibatkan respons vagal, menyebabkan mual," jelasnya.

Respon vagal adalah respon otomatis di dalam tubuh akibat dari stimulasi saraf vagus.

Saraf inilah yang menghubungkan otak dengan beberapa area utama tubuh.

Baca Juga: Salah Satunya Pijat Mesra Suami, Berikut Kegiatan yang Bisa Dilakukan usai Hubungan Intim agar Ronde Berikutnya Makin Hot

- Kista Ovarium

Mual setelah bercinta bisa jadi indikasi penyakit serius.

"Seks dapat mengiritasi kista ovarium, fibroid atau mengenai sesuatu yang tidak diduga," kata Erin.

Kondisi ini bisa menjadi penyebab gangguan pada organ panggul yang bisa menimbulkan rasa mual.

- Terlalu Kuat

Terlalu bertenaga saat bercinta bisa menyebabkan vagina robek dan menimbulkan rasa mual.

Maka dari itu, hindari bercinta dengan terlalu menggebu-gebu.

Lakukan seks dengan santai sehingga kamu dan pasangan dapat menikmati permainan.

Hal yang Harus Dilakukan saat Bercinta

Komunikasi Terbuka: Berbicaralah terbuka dengan pasangan mengenai preferensi, harapan, batasan, dan keinginan masing-masing. Komunikasi yang jujur dan terbuka dapat membantu memastikan bahwa keduanya merasa nyaman dan puas selama aktivitas seksual.

Kondisi Kesehatan dan Keamanan: Pastikan Anda dan pasangan dalam keadaan sehat secara fisik dan emosional untuk berhubungan intim. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan sebelumnya.

Baca Juga: Sulit Hubungan Intim Gegara Kondisinya, Pria Ini Mendadak Viral Usai Ngaku Punya 2 Alat Vital

Penggunaan Perlindungan: Jika Anda tidak berencana untuk hamil atau ingin mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS), gunakan metode kontrasepsi yang tepat dan pengamanan yang benar, seperti kondom.

Pemanasan: Foreplay atau pemanasan adalah bagian penting dari aktivitas seksual. Pemanasan termasuk rangsangan fisik dan emosional untuk membantu meningkatkan gairah dan kenyamanan sebelum penetrasi.

Kenali Tubuh Anda dan Pasangan: Memahami tubuh sendiri dan pasangan, termasuk apa yang membawa kesenangan dan apa yang tidak, dapat membantu meningkatkan kepuasan seksual.

Variasi dan Eksplorasi: Cobalah variasi posisi, teknik, dan permainan seksual yang berbeda untuk menjaga keberagaman dan kegembiraan dalam kehidupan seksual Anda. Tetapi pastikan semua perubahan yang dicoba disepakati oleh kedua belah pihak.

Kenyamanan Fisik: Pastikan Anda berdua dalam posisi yang nyaman selama berhubungan seksual. Gunakan bantal atau penyangga jika diperlukan untuk mendukung tubuh.

NB: Sebagian artikel ini dibuat dengan ChatGPT(AI)

GridPop.ID (*)