Find Us On Social Media :

AWAS! Berhenti Melakukan Hubungan Intim Bisa Bikin Kamu Alami 4 Masalah Kesehatan Ini

By Grid.,Helna Estalansa, Minggu, 20 Agustus 2023 | 21:15 WIB

ilustrasi pasangan suami istri

GridPop.ID - Berhenti melakukan hubungan intim dapat memiliki berbagai akibat dan dampak yang signifikan dalam kehidupan seseorang.

Meskipun alasan untuk berhenti hubungan intim bisa bervariasi, penting bagi kita untuk memahami masalah yang mungkin terjadi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa masalah umum yang mungkin timbul ketika berhenti hubungan intim.

Beberapa orang mungkin memilih untuk berhenti berhubungan intim saat mereka mengidap beberapa kondisi, seperti kelelahan, menopause, kehamilan, hingga pemulihan pasca-persalinan.

Menyetop aktivitas seksual, termasuk berhubungan intim atau bercinta mungkin dapat memberi efek positif bagi beberapa orang.

Namun, terlalu lama tidak berhubungan intim rupanya dapat memicu masalh kesehatan fisik dan mental, antara lain:

Agar lebih memahami masalah kesehatan akibat tidak berhubungan intim, simak penjelasan berikut.

Baca Juga: Warna Seprai dan Sarung Bantal Bisa Bikin Hubungan Intim Makin Hot, Ketahui Penjelasannya

Masalah kesehatan akibat berhenti berhubungan intim

Berikut beberapa gangguan kesehatan akibat berhenti berhubungan intim:

Beberapa wanita memilih berhenti atau mengurangi intensitas hubungan badan saat sudah memasuki masa menopause.

Padahal, wanita yang berhenti melakukan hubungan seksual berisiko mengalami masalah pada area vaginanya.

Dilansir dari WebMD, berhenti bercinta mengakibatkan vagina mengencang dan jaringannya pun menipis.

Kondisi ini akhirnya membuat vagina mudah terluka, robek, atau berdarah saat kembali berhubungan seks.

Karena itu, wanita yang sudah menopause sebaiknya tetap melakukan aktivitas seksual, baik melalui penetrasi maupun masturbasi.

Wanita paruh baya yang sudah menopause dapat menggunakan pelumas saat melakukan hubungan seksual untuk mengatasi kekeringan vagina.

Hubungan intim secara teratur disebut dapat meningkatkan sistem imun, sehingga membantu tubuh dalam melawan penyakit.

Baca Juga: 5 Menit Langsung Klimaks, Berikut 7 Cara Berhubungan Intim Makin Nikmat Bareng Istri

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang bercinta 1-2 kali per minggu terbukti memiliki tingkat antibodi yaitu imunoglobulin A yang lebih tinggi dan berperan penting dalam sistem imun.

Jadi, orang yang berhenti berhubungan seks berisiko mudah terpapar penyakit, seperti flu karena kekebalan tubuh yang menurun.

Seks membantu tubuh dalam melepaskan hormon oksitosin dan endorfin yang memicu perasaan bahagia.

Karena itu, berhenti berhubungan badan dapat memicu seseorang mengalami stres berlebih atau gangguan kecemasan.

Tak jarang, orang yang berhenti berhubungan badan akan mengalami gangguan tidur.

Sebagaimana diketahui, hubungan badan membuat pria berejakulasi dengan mengeluarkan air mani yang mengandung sperma.

Penelitian menunjukkan bahwa pria sebaiknya melakukan ejakulasi sebanyak 21 kali dalam sebulan.

Pasalnya, jarang ejakulasi dapat memicu peningkatan risiko kanker prostat pada pria.

Namun, berhubungan seks terlalu sering juga dapat mengakibatkan pria mengalami masalah di organ intimnya, seperti balanitis atau peradangan pada kepala penis.

Berhenti berhubungan badan dapat memicu gangguan kesehatan, mulai dari vagina mengencang hingga risiko kanker prostat.

Seorang dengan kondisi yang mengharuskan untuk berhenti berhubungan seks sebaiknya menghubungi dokter.

Hal itu demi mendapat saran terbaik agar terhindar dari gangguan kesehatan akibat menyetop aktivitas seksual.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Masalah Akibat Berhenti Berhubungan Badan, Termasuk Kanker Prostat"

Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).

Baca Juga: 4 Cara Maksimalkan Gairah Hubungan Intim, Dijamin Istri Bakal Orgasme Berkali-kali

(*)