GridPop.ID - Aktivitas seksual merupakan salah satu bahasa cinta pasangan suami istri.
Selain itu hubungan intim yang teratur juga baik untuk kesehatan.
Lantas seberapa sering pasangan suami istri melakukan hubungan intim?
Melansir TribunSolo.com, Dr. Barbara Winter, seorang psikolog berlisensi dan sexologist klinis mengatakan, kepuasan dalam perkawinan tidak hanya dihitung dari frekuensi seksual.
Faktanya, pasangan yang sudah menikah melihat kualitas interaksi seksual, dan bukan hanya kuantitasnya saja.
Pertama dan terpenting, penelitian tentang kepuasan perkawinan sangat rumit untuk dilakukan.
Meskipun, masyarakat membutuhkan sesuatu sebagai alat ukur, dan penelitian menunjukkan bahwa:
- Umumnya, ada penurunan frekuensi dan kepuasan karena pasangan sudah lebih lama bersama.
- Frekuensi seksual berkurang jika mempertimbangkan faktor lain, seperti pekerjaan, pekerjaan rumah, anak-anak, faktor fisik atau fisiologis, dan masalah relasional lainnya.