GridPop.ID - Sebagian wanita mungkin masih belum mengerti antara boleh tidaknya melakukan hubungan intim ketika hamil.
Ada anggapan bahwa melakukan hubungan intim ketika hamil bisa menyebabkan keguguran.
Untuk itu banyak perempuan yang ragu melakukan hubungan intim ketika tengah berbadan dua.
Lalu, benarkah hubungan intim ketika hamil bisa menyebabkan keguguran?
Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG., MARS pada sebuah kesempatan pernah menjelaskan tentang hal ini.
Dia mengatakan, hubungan intim tidak dianjurkan pada trimester awal kehamilan.
Terutama, kata Boyke, jika ibu sebelumnya memiliki riwayat keguguran, keputihan, kontraksi berkepanjangan, atau pendarahan.
"Hati-hati (berhubungan di trimester awal kehamilan). Sampai dipastikan dulu oleh dokternya bahwa kondisi ibu dan janin baik," kata Boyke beberapa waktu silam.
Setelah kehamilan di atas 20 minggu atau lima bulan, istri sudah bisa berhubungan intim dengan suami jika plasenta sudah terbentuk dengan kuat.
Baca Juga: Benarkah Berhubungan Intim Seminggu Sekali Bikin Panjang Umur? Berikut Penjelasannya
Sehingga, jika terjadi kasus keguguran ketika usia kehamilan di atas lima minggu biasanya bukan disebabkan oleh hubungan intim.
"Di atas 22 minggu keguguran yang paling sering adalah karena infeksi," papar dia.
Selain itu, keguguran di atas usia lima bulan juga bisa terjadi karena kandungan yang memang lemah sejak awal.
Oleh karena itu, penting agar ibu rutin memeriksakan kandungan ke dokter sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
"Misalnya, mulut rahim mudah sekali terbuka, itu juga bisa menyebabkan keguguran (di atas usia lima bulan kandungan). Tapi bukan karena berhubungan seksual," ungkap Boyke.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berhubungan Intim Ketika Hamil Bisa Sebabkan Keguguran, Benarkah?"
GridPop.ID (*)