Beberapa orang bisa saja merangsang alat kelaminnya saat tidur tanpa disadari, misalnya menggesekan kelamin pada sprei atau selimut.
Karena aliran darah dapat membuat alat kelamin lebih sensitif selama tidur REM, hal ini dapat menyebabkan mimpi basah.
Karena tekanan yang diberikan pada alat kelamin Anda, tidur tengkurap juga dapat membuat mimpi basah lebih mungkin terjadi.
Tidur REM
Saat kita tidur, tubuh kita melalui berbagai tahapan, termasuk tidur REM (rapid eye motion).
Selama tidur REM—yang biasanya terjadi saat kita bermimpi—orang cenderung mengalami gairah seks, pernapasan lebih cepat, dan detak jantung yang meningkat.
Beberapa ahli percaya bahwa hal ini bisa memicu mimpi basah, baik pada pria atau wanita.
Baca Juga: Mimpi Basah saat Bulan Ramadan 2023 Bikin Puasa Batal? Begini Penjelasannya
Seksolog kenamaan Tanah Air, dr Boyke menjelaskan jika pubertas seorang pria terjadi hanya sekali saat ia telah mengalami mimpi basah.
"Sebenarnya itu bukan pubertas, pubertas itu hanya sekali, mimpi basah itulah, suara pecah, tumbuh rambut kemaluan jerawat, tapi kalau udah 40 tahun mana ada," kata dr Boyke dilansir dari Serambinews.com.
dr Boyke pun mengatakan istilah yang tepat untuk mengatakan kondisi tersebut adalah andropause- menopause.
"Tidak ada istilah pubertas kedua, lebih cocok kita meng andropause- menopause,
andropause pada laki-laki, sementara menopause itu sendiri adalah stopnya kesuburan pada perempuan," pungkas dr Boyke.
GridPop.ID (*)