Ternyata, ini adalah pembunuhan yang berkaitan dengan asmara, yang bermula dari kesombongan Tieu Lan sendiri.
Tieu Lan diketahui tumbuh dengan cinta dan kasih sayang orang tuanya, namun kepribadiannya cukup egois dan sulit diatur.
Saat berusia 16 tahun, ia memutuskan untuk putus sekolah untuk bekerja, namun pekerjaannya tak bagus.
Pada usia 17 tahun, Tieu Lan bertemu dengan Nguyen, seorang pria yang memiliki nasib serupa dengan dirinya.
Nguyen juga putus sekolah lebih awal untuk pergi bekerja.
Kesamaan itu pula yang membuat dua anak muda yang baru saja bertemu dengan cepat saling menaruh rasa cinta dan menjalin hubungan asmara.
Meskipun Nguyen tak kaya, Tieu Lan tetap bersikeras untuk hidup dengannya tanpa memikirkan masa depan mereka.
Setelah beberapa tahun, keduanya pun memutuskan untuk menikah.
Namun ketika mendengar kabar itu, orang tua Tieu Lan malah merasa keberatan.
Sebagai orang yang berpengalaman, mereka jelas pahami bahwa Nguyen bukanlah orang yang bisa diandalkan sang putri seumur hidupnya.
Mereka tentu saja ingin putrinya menjalani kehidupan yang bahagia dan sejahtera, bukan hidup selamanya dalam kemiskinan.