Tiga bulan setelahnya, kondisi ejakulasi dini dan disfungsi ereksi yang sempat dialami berangsur membaik.
Namun hubungan Xiaopeng dengan istrinya berakhir cerai.
Penyebabab Ejakulasi Dini
Faktor Psikologis: Stres, kecemasan, depresi, dan masalah emosional lainnya dapat berkontribusi pada ejakulasi dini. Ketika pikiran terganggu, sinyal-sinyal seksual dari otak dapat terganggu, memicu ejakulasi yang cepat.
Faktor Biologis: Ketidakseimbangan hormon, gangguan saraf, dan masalah dengan neurotransmiter seperti serotonin dapat mempengaruhi kemampuan mengontrol ejakulasi.
Kebiasaan Masturbasi: Pola masturbasi yang terburu-buru atau sering bisa mengajari tubuh untuk merespons secara cepat terhadap rangsangan seksual, menyebabkan ejakulasi dini saat berhubungan seks.
Penyakit dan Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan prostat, serta masalah tiroid dapat berpengaruh pada fungsi seksual termasuk ejakulasi.
Efek Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, terutama yang mempengaruhi sistem saraf atau hormon, dapat menyebabkan perubahan dalam waktu ejakulasi.
Genetika: Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam rentang waktu ejakulasi seseorang.
Kepekaan Berlebihan: Beberapa pria memiliki sensitivitas kulit yang tinggi di area genital. Ini dapat menyebabkan rangsangan yang lebih cepat dan ejakulasi.
NB: Sebagian artikel ini dibuat dengan Chatgpt(AI)
Baca Juga: Dikira Selingkuh dengan Wanita Lain, Pria Ini Ternyata Main Serong dengan Ibu Sang Kekasih
GridPop.ID (*)