"Pada saat melakukan penjangkauan rutin, kita mendapat aduan dari masyarakat terkait adanya orang atau laki laki yang bisa dibilang diluar kewajaran. Informasinya di depan seorang ibu-ibu nunjukin kelaminnya," kata Dody Wahyudin.
Saat menunjukan alat kelamin, pengunjung lainnya langsung melapor kepada Dinsos Kota Bogor.
Dinsos pun langsung menuju Alun-alun Kota Bogor.
Saat ditanya, ternyata pengemis ini merupakan seorang disabilitas.
"Setelah kita perdalam, pengemis ini merupakan disabilitas mental. kita evakuasi langsung ke dinsos," tambahnya.
Saat dievakuasi, Erik dalam kondisi yang sangat kotor.
Cara berpakaiannya pun sangat tidak karuan.
"Kondisinya itu sangat kotor, tubuhnya kotor, dan pakai celana itu tidak karuan pakai lima rangkap dia (pengemis)," ujarnya.
Namun, setelah berhasil dievakuasi oleh Dinsos Kota Bogor, pengemis ini membuat kehebohan.
Dari balik celananya yang lima rangkap itu ditemukan sejumlah uang.
"Lalu, kita mandikan ya karena memang ini SOP kita.
Setelah kami mandikan dan celananya diganti, kami lihat itu uang dalam bentuk seperti ini (dipres dan diplastikin).
Kita perdalam dan guntingin celananya dan kita dapatkan uang pecahan ratusan ribu.
Itu total awalnya 30 juta. Itu baru tiga lapis celananya," jelasnya.
"Lalu, kita guntingin lagi celananya. Kita perkirakan ini jika ditotal ada 50 juta lah," tambahnya.
Meski begitu, Dinsos Kota Bogor akan terus lakukan asesmen agar pengemis ini terkuak identitasnya.
"Langkah berikutnya kita akan iris mata untuk mengetahui data kependudukan. Kita lakukan untuk mengetahui dia dari mana," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Keluarga Pastikan Uang Rp 56,9 Juta Milik Pengemis di Bogor Hasil Mengemis, Ini Penjelasan Adik"
(*)