Di dalam air mani yang terdapat banyak sperma, juga terkandung beragam enzim dan antioksidan, seperti superoxide dismutase (SOD), glutathione, spermine, protease, dan kallikrein.
Zoya menyebutkan beberapa kandungannya, termasuk fruktosa, natrium, kolesterol, lemak, dan sedikit vitamin B-12.
"Tarcis vitamin ini artinya masih ada jejak-jejak vitamin di dalam sperma, salah satunya ada B-12," jelas Zoya, dikutip dari YouTube Zoya Amirin.
Menurut Zoya Amirin, kandungan sperma tidak ada manfaatnya bagi wanita jika ia menelan cairan sperma.
"Vitamin yang diproduksi di dalam sperma itu tidak serta merta bikin sehat, meskipun memang betul ada kandungan vitamin di sana," tambahnya.
Zoya mengingatkan jika segala sesuatu yang terdengar masuk akal belum tentu fakta.
Ia menjelaskan bahwa vitamin yang diproduksi secara eksternal biasanya diformulasikan untuk tubuh, sehingga dapat bekerja secara langsung dan efektif di dalam tubuh.
Di sisi lain, hal ini berbeda dengan sperma yang diproduksi di dalam tubuh dan tidak diperuntukkan bagi tubuh, sehingga sering kali ditelan mentah-mentah oleh masyarakat.
Seperti halnya sperma dengan kandungan vitamin, yang jika benar-benar masuk ke dalam tubuh, tidak sehat.
Faktanya, hal ini tidak terbukti secara klinis dapat menyehatkan bagi tubuh.
“Jadi misalnya kalau masih ada yang bertanya apakah menelan sperma bisa membuat awet muda? Jawabannya tidak," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Mitos Seputar Sperma yang Wajib Wanita Ketahui, Simak Penjelasan Seksolog Zoya Amirin"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Ada Kiwi hingga Tiram, dr Boyke Sebut 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kesuburan Pria
(*)