Sebagai tambahan, Presiden Soeharto sendiri salah satu tokoh publik yang sangat berpengaruh di Indonesia.
Melansir dari laman kompas.com, Soeharto merupakan presiden kedua Republik Indonesia.
Ia dikenal sebagai Bapak Pembangunan Nasional.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS yang digelar Maret 1967 menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden.
Setahun setelahnya atau Maret 1968 ia dikukuhkan sebagai presiden kedua RI.
Soeharto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali pemilu.
Selama 32 tahun menjabat, Soeharto membentuk Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), yang dimulai 1 April 1969 hingga 1994.
Tujuan Repelita adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
Melalui program tersebut, Soeharto melakukan pembangunan di segala bidang seperti sekolah, puskesmas, industri strategis nasional dan jalan nasional, waduk, embung, dan berbagai pengendalian banjir perkotaan.
Oleh karenanya, sebagai apresiasi terhadap keberhasilannya melakukan pembangunan tersebut, Soeharto diangkat sebagai Bapak Pembangunan Indonesia tahun 1983.
Ia mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 karena desakan rakyat Indonesia. Kala itu, terjadi kerusuhan dan aksi protes di berbagai daerah yang meminta Soeharto meletakkan jabatannya. GridPop.ID (*)