Meskipun dalam kondisi hamil, mereka tetap tak segan-segan menelanjangi gadis itu lalu diarak keliling jalan untuk memberinya sanksi sosial.
Meskipun wanita itu sudah berusaha menjelaskan, meminta bantuan, dan memohon ampun, namun tak ada satupun yang mendengarkannya.
Dalam video yang viral di media sosial, wanita itu tampak dijambak rambutnya oleh suaminya dan tangannya diseret ke jalan dengan keadaan tak ada sehelai kain yang menutupi tubuhnya.
Sang istri pun tampak sangat kesakitan, frustrasi, malu dan takut, namun ia tak bisa berbuat apapun.
Ia berusaha keras menahan segala siksaan itu.
Banyak orang yang menyaksikan adegan ini namun hanya bisa berdiri dan menonton dan tak berani turun tangan mencampuri urusan keluarga orang lain.
Wanita itu kemudian memutuskan untuk mengajukan pengaduan ke polisi, sehingga suaminya Kanha Gameti dan delapan anggota keluarganya lainnya ditangkap.
Pada tanggal 2 September, Ketua Menteri Rajasthan Ashok Gehlot bertemu dengan korban dan memberinya 100 ribu rupee (lebih dari Rp 18 juta) untuk membayar biaya rumah sakit dan tunjangan anak.
Ashok Gehlot mengatakan juga akan ada deposit tetap untuk wanita itu agar ia bisa lebih mudah membesarkan anak-anaknya.
Perdana Menteri juga meminta pembentukan tim untuk menyelidiki kejadian ini agar segera menemukan keadilan bagi wanita tersebut.
Ia mengatakan tak ada tempat bagi penjahat seperti itu dalam masyarakat yang beradab dan pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa keadilan akan segera ditegakkan.
Komisi Hak Asasi Manusia Negara Bagian Rajasthan juga telah mengarahkan Inspektur Polisi Distrik Udaipur untuk segera memberikan bantuan keuangan kepada korban dan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Wanita Hamil Ditelanjangi dan Diarak Keliling Kampung oleh Keluarga Suami karena Dicurigai Selingkuh"
Baca Juga: Hubungan Intim Sehari Sebelum Haid, Mungkinkah Bisa Sebabkan Kehamilan?
(*)