GridPop.ID - Utang adalah salah satu hal yang sebisa mungkin harus dihindari.
Melansir dari laman kompas.com, kebanyakan orang yang merasa sedang terdesak dengan keadaannya yang harus segera melunasi utang sebelumnya, akan mengambil keputusan untuk menerima pinjaman tersebut mereka akan berpikir “yang penting ini lunas dulu”.
Padahal setelah selesai masalah yang satu akan muncul lagi masalah tagihan utang lainya yang bisa jadi jauh lebih besar.
Ini bukan solusi bebas dari utang.
Berbicara soal utang, wanita ini memilih cara tak terduga untuk melunasi pinjamannya yang menggunung.
Bagaimana tidak? wanita ini memilih menjual diri untuk membayar utang-utangnya yang menggunung.
Begini kisahnya.
Melansir dari laman intisari, kisah pahit dialami oleh seorang perempuan muda.
Pamela, perempuan asal Singapura punya utang sebanyak Rp5 miliar.
Dia kehilangan tempat tinggal, menganggur, dan sangat membutuhkan uang.
Akhirnya dia memutuskan untuk berpaling ke profesi tertua di dunia, yaitu menjadi pelacur dan menjual dirinya.
Tujuannya untuk betahan hidup dan membayar utangnya yang fantastis itu.
Pamela kini berbicara terus terang tentang masa lalunya.
Ia mengatakan bahwa masalahnya dimulai pada tahun 2004 ketika bisnis pengelolaan acaranya bangkrut dan menyisakan utang Rp5 miliar.
Masalah keuangan memburuk ketika bergabung dalam investasi dari temannya.
Ia dijanjikan cepat kaya namun malah justru sebaliknya.
Keadaan diperparah karena ia kehilangan pekerjaan sebagai resepsionis kala itu.
Ia merasa jatuh karena uang, sampai mencuri dan menggadaikan perhiasan ibunya.
Saudaranya marah dan mengambil kunci rumah Pamela.
Ia mencoba menemukan seseorang untuk berbagi kesengsaraan dengan mengunjungi kafe dengan fasilitas internet untuk menggunakan Internet Relay Chat (IRC).
Namun malah pria tersebut membuat komentar cabul dan usulan tidak senonoh padanya.
Berkat pengalaman ini, ia semakin yakin untuk menjadi pelacur.
Ia mengaku melakukan pelacuran selama 8 bulan dan telah mengumpulkan sebanyak 30 klien di mana 3 di antaranya adalah pelanggan tetap.
Pengalaman terburuk baginya adalah ketika kliennya tidak mau memakai kondom.
Ia merasa sangat terhina dan ngeri dengan pengalaman itu.
Meskipun ia membenci pekerjaannya, ia menggapnya sebagai satu-satunya jalan keluar.
Namun takdir berkata lain ketika ia bertemu dengan Eric.
Sebelum bertemu Eric, semua kliennya hanya menginginkan tubuh tinggi dan langsingnya untuk kepuasan pribadi.
Berbeda dengan Eirc yang membawakan makanan untuk Pamela dan mengajaknya ke dokter.
Eric tidak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada Pamela meskipun tahu tentang profesi perempuan itu.
"Aku tidak keberatan dengan masa lalunya, masa lalu adalah masa lalu. Ini hidup, bukan? Kita semua punya masalah", kata Eric.
Akhirnya mereka menikah dan memiliki tiga anak.
Eric menjadi kado terindah di hidupnya.
Eric sekarang menjadi manajer operasi di perusahaan IT.
Mereka menangani utang Pamela dan hidup bahagia bersama.
Pamela memutuskan untuk menuangkan pengalaman pribadinya dalam buku.
Ia ingin memberikan inspirasi untuk para wanita yang terpaksa terjun ke dunia prostitusi. GridPop.ID (*)