Find Us On Social Media :

Gara-gara Bohong Soal Bayaran Oral Seks, Guru Honorer Bersimbah Darah Usai Ditikam 2 Remaja, Begini Kronologinya

By Ekawati Tyas, Minggu, 10 September 2023 | 20:45 WIB

ilustrasi penusukan

GridPop.ID - Seorang guru honorer di Lubuklinggau, Sumatera Selatan nyaris meregang nyawa akibat perbuatan dua remaja.

Pasalnya, guru honorer tersebut ditikam sebanyak delapan tusukan.

Penyebab aksi penusukan ini karena korban dituding tidak menepati janji.

Mengutip Tribun Sumsel via Tribun Medan, pelaku berinisial JS mengaku peruatannya dilakukan lantaran ada hal yang tidak sesuai kesepakatan.

Korban diketahui bernama Syaiful.

"Awalnya saya disuruh nyari orang (untuk di oral seks) dijanjikan Rp 400 ribu," ungkap JS pada wartawan di Polres Lubuklinggau, Senin (28/8/2023).

JS lantas mengajak R pergi ke rumah korban.

Akan tetapi setelah selesai, korban tidak memberikan uang sesuai kesepakatan awal.

Korban hanya memberi uang sebesar Rp 25 ribu.

"Karena tak sesuai kesepakatan akhirnya saya khilaf, saya menusuk korban," ujarnya.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel menyampaikan bahwa pasca kejadian pelaku langsung diamankan.

Baca Juga: PILU! Ayah Meninggal Akibat Ditusuk 26 Kali Usai Selamatkan Anak Gadis yang Diperkosa Residivis Kasus Pembunuhan

"Sekarang pelaku sudah diamankan di Polres Lubuklinggau untuk dimintai keterangan dan penahanan," ungkapnya.

Mengutip Tribun Surabaya, guru honorer tersebut sebelumnya dikabarkan jadi korban pecobaan perampokan oleh anak di bawah umur.

"Kami terbangun karena mendengar suara gaduh, kemudian ketika masuk rumah paman saya itu sudah luka penuh luka," ungkap Merry, keponakan korban yang tinggal disamping rumah.

Merry mengungkap, sang paman bercerita bahwa kejadian bermula saat ada dua remaja tak dikenal datang ke rumah dengan alasan teman anak muridnya.

Karena sudah sering menerima anak muridnya, Syaivul pun tanpa curiga, langsung menyuruh kedua pelaku masuk ke rumahnya.

"Ketika dalam rumah keduanya berniat minjam uang Rp 400 ribu, namun oleh paman cuma diberi Rp 25 ribu, karena tidak ada uang," ujarnya.

Pelaku kemudian mengaku lapar dan korban menyuruh untuk membuat mi di belakang rumah.

"Ketika hendak masak mie, satu pelaku langsung nyabut matikan lampu, sedangkan satu pelaku lainnya langsung menusuk pelaku secara membabi buta," ungkapnya.

Suara gaduh itu langsung terdengar oleh Merry keponakan dan suaminya, kemudian keduanya pun langsung melihat apa yang terjadi.

"Ketika kami masuk lewat pintu samping, kami menemukan paman sudah berlumuran darah, sementara satu pelaku tersudut belum sempat kabur, langsung ditangkap nenek," ujarnya.

"Satu pelaku langsung memecahkan jendela untuk kabur, tapi berhasil kami tangkap juga," ungkapnya.

Baca Juga: TRAGIS! Siswi SMA di Kuningan Ditusuk saat KBM, Sosok Pelaku Jadi Sorotan

GridPop.ID (*)