Ashar pun ditangkap Satreskrim Polresta Cilacap pada Kamis (14/9) dini hari sekira pukul 02.00 WIB di Alun-alun Banyumas saat hendak melarikan diri dalam kondisi mabuk obat-obatan.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, barang yang dicuri yaitu satu buah HP, uang tunai Rp 250.000 dan perhiasan emas berupa kalung dan gelang.
Ashar menjual emas korban di Pasar Gandrungmangu dengan harga Rp 1,5 juta.
"Pengakuannya sekitar Rp 500.000 dibagikan kepada para pengemis, ada juga yang untuk kotak amal masjid. Sisanya dipakai untuk kabur," ungkap Guntar dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/9/2023).
"Katanya biar arwah (korban) tenang," sambungnya.
Kronologi penemuan jasad korban
Tetangga awalnya mengira jika korban IM (33) sedang pergi ke rumah saudara di Kota Cilacap.
Pasalnya selama beberapa hari lampu depan rumah korban mati.
"Biasanya kalau Sabtu-Minggu pergi ke Cilacap sama adiknya. Kirain pergi, makanya lampu depan (rumah) mati," kata Rubangi dikutip dari Kompas.com.
Rubangi baru menaruh curiga setelah keluarga yang di Cilacap justru meminta dirinya mengecek rumah korban.
"Tahunya dikabari Selasa sore, suruh ngecek katanya HP-nya enggak aktif," ujar Rubangi.
Rubangi lantas mendobrak rumah korban yang dalam kondisi terkunci. Namun rumah dalam keadaan kosong dan hanya ditemukan bercak darah.
"Setelah itu panik semua. Kemudian polisi datang, dicari-cari sama warga sampai malam belum ketemu," ujar Rubangi.
Pencarian akhirnya membuahkan hasil Rabu pukul 01.30 WIB. Dari hasil penelusuran jejak darah, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam septic tank.
GridPop.ID (*)