Find Us On Social Media :

Sempat Menyetubuhi Saat Korban Lemas, Pria di Cilacap Bunuh Wanita lalu Buang Mayat ke Septic Tank, Motifnya Terungkap

By Luvy Octaviani, Jumat, 15 September 2023 | 18:01 WIB

Tampang Ashar Suhada alias AS (31) tersangka kasus pencurian dan pembunuhan terhadap IM (33) warga Desa Sidaurip yang kemudian jasadnya dibuang ke septic tank.

GridPop.ID - Pria di Cilacap ini tega membunuh wanita lalu membuang mayatnya ke septic tank.

Parahnya, pria di Cilacap ini sempat menyetubuhi korban saat dalam kondisi lemas setelah dianiaya.

Melansir dari laman tribunsolo.com, perbuatan sadis dilakukan seorang tukang parkir kepada wanita tunawicara di Cilacap.

Polisi menetapkan Ashar Suhada alias Harun (31) yang merupakan juru parkir sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap IM (33) yang jasadnya dimasukkan ke dalam septic tank.

Ashar Suhada alias Harun diketahui merupakan warga desa setempat yang rumahnya tak jauh dari rumah korban.

Tersangka mengakui bahwa dirinya telah melakukan aksi pembunuhan itu pada Minggu (10/9/2023) lalu.

Adapun niat awalnya adalah melakukan pencurian.

Namun saat mencuri ia tertangkap basah oleh korban.

Karena merasa panik, akhirnya tersangka menganiaya korban hingga korban tak lemas dan tak sadarkan diri.

Lebih parahnya, tersangka juga sempat menyetubuhi korban saat kondisi korban lemas.

Hingga akhirnya pada keesokan harinya diketahui bahwa korban sudah tak bernyawa yang kemudian oleh tersangka dimasukkan kedalam septic tank.

Baca Juga: Kesaksian Tetangga soal Penderitaan Mega, Sering Alami KDRT dan Dikunci sebelum Tewas Digorok Suami

Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, barang yang dicuri yaitu satu buah HP, uang tunai Rp 250.000 dan perhiasan emas berupa kalung dan gelang.

"Tersangka menjual emas di kios di Pasar Gandrungmangu dengan harga Rp 1,5 juta," kata Guntar saat ungkap kasus di mapolresta, Kamis (14/9/2023).

Sebagian uang hasil penjualan perhiasan itu, kata Guntar, digunakan tersangka untuk bersedekah kepada para pengemis dan mengisi kotak amal di masjid.

"Pengakuannya sekitar Rp 500.000 dibagikan kepada para pengemis, ada juga yang untuk kotak amal masjid. Sisanya dipakai untuk kabur," ungkap Guntar.

Kepada polisi tersangka menyedekahkan sebagian uang hasil penjualan perhiasan tersebut agar arwah korban bisa tenang.

"Katanya biar arwahnya tenang," ujar Guntar.

IM Dikira Pergi ke Rumah Saudara Sebelum Ditemukan Meninggal

Sebelum ditemukan meninggal dunia, tetangga sempat mengira jika IM sedang pergi ke rumah saudaranya di Kota Cilacap karena selama beberapa hari lampu depan rumah mati.

"Biasanya kalau Sabtu-Minggu pergi ke Cilacap sama adiknya." kata Rubangi kepada wartawan, Rabu (13/9/2023) seperti dikutip dari laman tribunnews.com.

"Kirain pergi, makanya lampu depan (rumah) mati," sambungnya.

Rubangi baru menaruh curiga setelah keluarga yang di Cilacap justru meminta dirinya mengecek rumah korban.

Baca Juga: Mamah Muda di Cikarng Tewas Dibunuh Suaminya Sendiri, Unggahan Terakhir Langsung Jadi Sorotan: Hatiku yang Tabah Memaafkan...

"Tahunya dikabari Selasa sore, suruh ngecek katanya HP-nya enggak aktif," ujar Rubangi.

Rubangi lantas mendobrak rumah korban yang dalam kondisi terkunci.

Namun rumah dalam keadaan kosong dan hanya ditemukan bercak darah.

"Setelah itu panik semua. Kemudian polisi datang, dicari-cari sama warga sampai malam belum ketemu," ujar Rubangi.

Pencarian akhirnya membuahkan hasil Rabu pukul 01.30 WIB.

Dari hasil penelusuran jejak darah, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam septic tank. GridPop.ID (*)