Padahal Shaynna dituduh melakukan kejahatan berupa mutilasi, pencurian, menyembunyikan atau menerima barang curian, dan perampokan.
Namun beruntungnya jaksa penuntut memanggil 12 saksi yang menguak fakta bahwa Shaynna mengaku sebagai penata rias jasad.
Beberapa keluarga dekat Tabatha menyebut bahwa Shaynna mengaku sebagai penata rias untuk mempersiapkan jenazah korban sebelum dimakamkan.
Bukannya membantu, Shaynna justru memotong tubuh korban dan mencuri sepatu Tabatha.
Parahnya lagi ada dugaan bahwa Shaynna menyayat Tabatha beberapa saat sebelum dimakamkan.
Dalam beberapa keterangan menyebutkan bahwa Shaynna melakukan tindakan kriminalnya.
'Shaynna mencoret-coret wajah Tabatha, bahkan coretan lipstik berceceran di wajah jasad; rambutnya berserakan,' ungkap ibu korban, Charlotte Wheeler.