Namun karena tak laku, Irwansyah banting setir menggarap film dewasa hingga menghasilkan ratusan juta hanya dalam waktu satu tahun.
Ia bahkan mampu membayar para pemeran film termasuk Siskaeee senilai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta sekali produksi.
"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud,"
"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," jelas Adrian.
Trik Irwansyah kelabui warga hingga bisa syuting saat Ramadhan
Melansir Kompas.com, rumah produksi film dewasa di Jalan Aup Barat, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini menggunakan beberapa trik dalam menutupi kegiatan mereka dari kecurigaan warga.
Rokib (53) selaku Ketua RT 03 RW 10 di Kelurahan Jati Padang mengatakan bahwa sutradara rumah produksi yang bernama Irwansyah sempat mendatanginya untuk minta izin membuat sinetron.
"Penyewa rumah bernama Irwansyah memang sudah izin ke saya. Dia bilang mau pakai rumah yang disewanya untuk kebutuhan syuting sinetron," kata dia, Rabu (13/9/2023).
Akan tetapi ternyata hal tersebut hanya dusta.
Faktanya Irwansyah justru menggunakan rumah tersebut sebagai tempat produksi film dewasa.
"Pernah juga kegiatan syuting film di luar rumah sampai mengganggu jalan, 'Itu pak RT ada syuting di jalan', kata warga begitu. Tapi enggak setiap hari," ujar Rokib.
Lebih lanjut, pembuatan film dewasa tersebut ternyata pernah dilakukan selama Ramadhan.
Hal tersebut diketahuinya usai sejumlah warga melaporkan adanya aktivitas di rumah yang disewa Irwansyah.
"Dia kan memang izinnya untuk syuting sinetron. Jadi warga masih berpatokan sama itu," ujar dia.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Virly Virginia Ceritakan Proses Syuting Film Dewasa yang Dilakoninya: Mikirnya Beneran tapi Nggak