- Erosi serviks
Erosi serviks merupakan kondisi yang terjadi saat jenis sel yang umumnya tumbuh di dalam serviks menjadi tumbuh di bagian luarnya, dan bisa memicu peradangan.
Kondisi yang juga dikenal dengan nama cervical ectopy atau cervical eversion, juga disebabkan oleh tingginya kadar estrogen, hormon yang bertanggung jawab dalam mengatur sistem reproduksi.
Kendati demikian, kondisi ini dianggap tidak berbahaya dan dapat terjadi dengan sendirinya, serta biasanya terjadi pada orang-orang di bawah ini:
- remaja
- ibu hamil
- orang yang menggunakan kontrasepsi hormonal
- orang yang sedang menstruasi
- Genitourinary syndrome of menopause (GSM)
GSM atau atrofi vagina merupakan kondisi yang umumnya terjadi pada mereka yang memasuki usia perimenopause dan menopause atau mereka yang indung telurnya diangkat.
Perlu diingat, seiring bertambahnya usia, terutama ketika kita mulai berhenti menstruasi, tubuh akan memproduksi lebih sedikit estrogen.
Lalu saaat kadar estrogen lebih rendah, beberapa hal pun akan terjadi pada vagina, termasuk menghasilkan lebih sedikit pelumas vagina, sehingga vagina bisa menjadi kering dan meradang.
Bukan hanya itu. Tingkat estrogen yang lebih rendah juga mengurangi elastisitas vagina, membuat jaringan vagina menjadi lebih rapuh, aliran darah berkurang, serta lebih rentan robek dan iritasi.
Akibatnya, saat berhubungan seks, bisa timbul rasa ketidaknyamanan, rasa sakit, dan pendarahan.
Baca Juga: Gak Melulu Buket Bunga, Berikut Ide Hadiah Wisuda untuk Ayang, Dijamin Gak Pasaran!