Riset tersebut menilai dorongan seks, kemungkinan perilaku seks bebas, hingga perselingkuhan yang diduga disebabkan oleh kadar testosteron.
Melansir laman Forbes, pada studi pertama para peneliti meninjau perilaku atau kehidupan seks pada 145 pelajar (mahasiswa) heteroseksual asal Kanada.
Peserta penelitian sebagian besar diikuti 52 persen perempuan, 82 persen berkulit putih dengan usia rata-rata 22 tahun dan tengah menjalani hubungan romantis (pacaran).
Mereka diminta untuk menjawab pertanyaan tentang dorongan seksual mereka termasuk seberapa sering keinginan untuk berhubungan seks, hingga masturbasi.
Kemudian peneliti mengambil foto wajah masing-masing peserta dengan jarak, pencahayaan, dan latar belakang yang sama.
Foto-foto itu kemudian diukur dengan hati-hati oleh dua peneliti lain untuk meninjau lebar, tinggi dan beberapa fitur wajah lainnya seperti tulang pipi yang menonjol.
Analisis tersebut lantas mengonfirmasi hipotesis peneliti yang menunjukkan, manusia berwajah lebar memiliki dorongan seks yang lebih tinggi daripada yang berwajah tirus.
Fakta ini pun dimasukkan ke dalam fitur wajah lainnya yang dikelola melalui statistik.
Pria berwajah lebar lebih cenderung selingkuh
Sementara untuk penelitian kedua, para ilmuwan meninjau 314 mahasiswa juga (57 persen wanita, 91 persen kulit putih, 93 persen heteroseksual dengan usia rata-rata 20 tahun) dari universitas di Kanada yang berbeda.
Baca Juga: Salah Satunya Saat Hamil, Ini 3 Waktu Gairah Wanita untuk Hubungan Intim Meningkat
Studi kedua ini juga menanyakan peserta soal hasrat seksual.