Find Us On Social Media :

Tak Restui Anak Gadis dengan Pria Pendusta, Ibu Ajak Bercinta Calon Menantu hingga Terjadi Insiden yang Bikin Merinding

By Ekawati Tyas, Rabu, 27 September 2023 | 05:45 WIB

Ilustrasi bercinta

GridPop.ID - Seorang ibu nekat melakukan hubungan intim dengan pacar anaknya, akan tetapi endingnya bikin merinding.

Alasan di balik perbuatan ibu satu ini yaitu lantaran ia tak merestui hubungan anaknya dengan si pacar.

Melansir eva.vn via Sosok.id, semua berawal saat seorang pencuri mengatakan bahwa ia mengetahui tindak kriminal temannya pada 17 Juni 2003.

Teman pencuri ini diketahui bernama Yan Zhuo, seorang pria putus sekolah yang sehari-hari mereparasi komputer untuk menyambung hidup.

Suatu ketika, ia bertemu dengan seorang mahasiswi yang mengambil jurusan Bahasa Inggris di satu universitas di Beijing bernama Chen Jing.

Yan Zhuo pun berbohong demi wanita idamannya, ia mengatakan akan membuka perusahaan komputer di distrik Haidan, Beijing.

Keduanya pun semakin yakin satu sama lain dan memutuskan akan menikah usai Chen Jing lulus kuliah.

Hubungan tersebut diketahui ibu Chen Jiang, Chen Haiyan pada 2002.

Hati Chen Haiyan begitu sakit ketika mengetahui anaknya tinggal seatap dengan lelaki dan tak fokus kuliah.

Ia lantas meminta sang anak gadis mengakhiri hubungannya dengan Yan Zhuo meski berakhir penolakan dengan alasan terlanjur cinta.

Kemudian pada 2002, Chen Jing membawa Yan Zhuo menemui ibunya sambil meminta restu.

Baca Juga: Tak Peduli Meski Suami Rajin Salat, Istri Pilih Selingkuh dengan Berondong Lantaran Tak Puas Setiap Bercinta, Begini Endingnya

Chen Haiyan sedikit luluh dan menilai bahwa kekasih anaknya ini tampan dan terlihat baik.

Pada pertemuan selanjutnya, hubungan terlarang calon mertua dan menantu terjadi.

Malam itu, Chen Jing keluar menemui temannya dan meninggalkan Chen Haiyan dan Yan Zhuo berdua.

Keduanya bercerita sambil minum alkohol hingga berujung terjadinya hubungan badan.

Karena insiden ini, Chen Haiyan meminta sang putri untuk putus yang membuat Chen Jiang bingung, belum lagi Yan Zhuo juga mendadak berubah sikap dengannya.

Saat itu Chen Haiyan mengetahui bahwa pacar anaknya tidak memiliki pekerjaan tetap.

Chen Haiyan lantas menjebak Yan Zhuo agar mau tidur bersama lagi dan mengambil gambar keduanya yang tengah melakukan tindakan asusila.

Pada 20 Februari 2003, Yan Zhuo mengatakan kepada Chen Haiyan ingin kembali bersama Chen Jing.

Chen Haiyan tak setuju dan menunjukkan foto panas keduanya sebagai ancaman.

Wanita itu melaporkan bahwa Yan Zhuo memperkosanya jika masih nekat mendekati putrinya.

Yan Zhuo kehilangan akal, ia merasa hidupnya dirusak oleh Chen Haiyan.

Baca Juga: Ponakan Pakai Baju Seksi Saat Ngepel di Rumah, Istri Ini Curiga hingga Pergoki Perselingkuhan Suami

Nahas, Yan Zhuo gelap mata hingga membunuh Chan Haiyan lalu memutilasi tubuhnya menjadi enam bagian.

4 tahun kemudian, Yan Zhuo dijatuhi hukuman mati atas kasus tersebut.

Istri Syok Ketahui Suami Selingkuh dengan Keponakan

Mengutip mirrormedia.mg via Tribunnewsmaker.com, seorang wanita di Changhua, China tak menyangka suaminya mendua dengan keponakan sendiri.

Kasus ini bermula ketika, Huang yang kesepian ditinggal suaminya bernama Zhang justru menjalin hubungan dengan Chen Nan.

Keduanya bahkan kerap melakukan obrolan video berbau hal-hal dewasa.

Perselingkuhan pun dilakukan keduanya sejak Zhang meninggal dunia pada tahun 2019.

Keduanya pun telah beberapa kali dicurigai sang bibi.

Meski demikian, mereka tetap mengabaikan hal tersebut dan Chen Nan meminta Huang untuk memulai video chat untuk memuaskan fantasi seksualnya.

Dia meminta Huang untuk berdandan seperti gadis seksi dan mengepel lantai untuknya dengan pakaian dalam.

Seolah lupa bahwa dirinya telah menikah, Chen meminta Huang untuk memanggilnya papa.

Baca Juga: 9 Tahun Jalani LDM, Istri Ini Syok Suaminya Sudah Menikah dengan Wanita Lain, Minta Cerai tapi Ditolak

Begitu pula sebaliknya dilakukan olehnya terhadap Huang. Chen benar-benar telah melupakan keberadaan istrinya.

Perselingkuhan ini akhirnya diketahui istri sah.

Pengadilan Distrik Changhua memutuskan bahwa Huang bersalah.

Huang akhirnya harus membayar NT$300.000 atau setara dengan Rp 143 juta.

GridPop.ID (*)