GridPop.ID - Hal-hal yang akan terjadi pada Miss V wanita yang sudah jarang melakukan hubungan intim.
Melakukan hubungan intim memang menjadi kebutuhan biologis pasutri.
Namun seiring bertambahnya usia, umumnya frekuensi hubungan intim akan berkurang.
Melansir Tribun Jogja, Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, SpoG MARS mengungkap bahwa biasanya orang yang berusia 20-30 tahun dapat melakukan hubungan intim 4 kali dalam seminggu.
Kemudian mereka yang berusia 30-40 tahun rata-rata akan bercinta 3 kali dalam seminggu.
"40-50 tahun itu 2-3 kali, 50-60 tahun itu 1-2 kali. Itu secara umum 80 persen umumnya seperti itu," sambung Boyke.
"Tapi tentu saja yang 15-20 persen itu bisa lebih rendah, bisa lebih tinggi," tambahnya.
Lantas apa yang akan terjadi apabila wanita jarang bercinta? Bagaiamana dengan Miss V wanita tersebut?
Melansir Nova.ID, berikut penjelasan lengkapnya.
- Miss V kehilangan banyak elastisitas di masa pascamenopause
Berbeda dengan masa pramenopause, Dr Zanotti menerangkan bahwa wanita pascamenopause memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk mengalami kehilangan elastisitas Miss V yang lebih permanen setelah lama tidak berhubungan badan.
Sebab, di masa tersebut tubuh menghasilkan lebih sedikit estrogen yang dapat menyebabkan hilangnya elastisitas dan pelumas Miss V.
Tapi di balik itu, di masa ini akan ada banyak pelumas pribadi dari vagina sendiri yang akan membantu memerangi kekeringan.
- Hilangnya elastisitas sementara waktu di pramenopause
Apabila wanita berada dalam fase pramenopause, mungkin akan kehilangan elastisitas untuk sementara waktu.
"Miss V adalah tabung elastis," kata Salena Zanotti, MD, seorang Obgyn di Avon Pointe Family Health Center di Avon, Ohio.
Apabila belum digunakan dalam beberapa waktu, maka vagina akan mungkin dalam kondisi sedikit lebih ketat.
"Ini akan kembali ke elastisitas aslinya pada seorang perempuan yang di masa pramenopause," tambahnya.
- Tidak akan tumbuh selaput dara baru
Banyak yang mempertanyakan mitos ini.
Baca Juga: Termasuk Pendarahan, Kenali 5 Tanda Vagina Tidak Sehat, Wanita Wajib Tahu!
Pada kenyataannya, hal tersebut tidak benar.
“Itu adalah kekeliruan total,” kata Dr. Zanotti.
Selaput dara adalah sesuatu yang ditembus ketika seorang perempuan pertama kali melakukan hubungan intim.
Dr. Zanotti mengungkap, wanita yang terlambat menopause mungkin mengalami sedikit penyusutan dari pembukaan Miss V.
"Tapi tidak ada selaput dara yang tumbuh kembali pada titik mana pun dan dalam kehidupan siapapun," ungkapnya.
GridPop.ID (*)