GridPop.ID - Belakangan ini marak kasus perundungan di kalangan pelajar.
Mengutip Kompas.com, kasus perundungan yang baru saja terjadi di Balikpapan ini misalnya.
Pelakunya adalah siswa SMP.
Video aksi bullying ini bahkan beredar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi 27 detik tersebut, terlihat dua siswa SMP swasta sedang merundung seorang siswa SMP swasta lainnya.
Aksi tersebut terjadi di pelataran Masjid Darussalam, Kilometer 0,5 Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Korban bully ini diketahui berinisial AA (13).
Ia dipiting, ditendang hingga dipukul oleh dua pelaku, KD (13) dan MR (13).
Adapun kejadian tersebut dipicu karena korban meminta foto kepada pelaku, namun ditolak.
Kedua pelaku yang merasa tersinggung lantas melakukan aksi penganiayaan.
"Karena minta foto katanya, terus pelaku sama korban cekcok dan terjadi tindakan seperti di video," kata Kapolsek Balikpapan Utara AKP Bitab Riyani pada Minggu (1/10/2023).
Usai video perundungan viral, semua pihak terkait dipanggil ke Polsek Balikpapan Utara.
Kasus tersebut berakhir damai.
"Sebelumnya sudah ada pertemuan sama keduanya, tapi karena sudah viral jadinya mereka kita pertemukan lagi.
Karena ini kasus spesialis, jadi kita serahkan ke Polresta Balikpapan. Kalau dari orangtuanya sudah sepakat berdamai," bebernya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Irfan Taufik menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menghebohkan ini.
"Kami dari Disdikbud Kota Balikpapan memohon maaf atas kejadian ini.
Oleh karenanya, kami mengumpulkan semua elemen yang terlibat di dalam video tersebut. Alhamdulillah di Polsek Balikpapan Utara sepakat berdamai atas kejadian itu," katanya.
Terkait sanksi, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa serta-merta memberikan sanksi.
"Kalau soal sanksi tentu tidak bisa serta merta dilakukan sanksi.
Kami akan lakukan pendekatan persuasif dulu kepada sekolah-sekolah agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Kami juga bersama DP3AKB, bisa saja kejadian ini ada hal-hal yang dibutuhkan seperti penanganan traumatik dan sebagainya.
Baca Juga: Viral Video Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Sang Pelaku Ternyata Sempat Unggah Hal Mengerikan Ini
Oleh karenanya, kami memanggil DP3AKB untuk membersamai persoalan ini," jelas Irfan.
Dampak Perundungan Bagi Anak
Gangguan mental: Perundungan dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres. Anak yang menjadi korban perundungan seringkali merasa tidak berdaya dan cemas, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka.
Penurunan harga diri: Perundungan seringkali menyebabkan penurunan harga diri pada anak-anak. Mereka mungkin merasa tidak berharga, merasa malu, atau merasa bersalah, yang dapat mengganggu perkembangan identitas positif mereka.
Isolasi sosial: Anak-anak yang menjadi korban perundungan cenderung mengisolasi diri dari teman-teman dan aktivitas sosial. Mereka takut untuk terlibat dalam interaksi sosial karena takut menjadi sasaran perundungan lagi.
Masalah akademik: Perundungan dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak di sekolah, yang dapat berdampak negatif pada prestasi akademik mereka. Anak-anak yang menjadi korban perundungan juga mungkin sering absen sekolah.
Dampak fisik: Beberapa bentuk perundungan, seperti perundungan fisik, dapat menyebabkan cedera fisik. Ini bisa berdampak langsung pada kesehatan fisik anak-anak.
Dampak jangka panjang: Dampak perundungan tidak selalu berakhir begitu saja setelah anak dewasa. Beberapa dampaknya, seperti masalah kesehatan mental, bisa berlanjut hingga dewasa dan memengaruhi hubungan sosial, pekerjaan, dan kesejahteraan umum mereka.
NB: Sebagian artikel ini dibuat dengan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)