Dan kita kembali ke sini lagi, saat tidak ada orang yang harus tahuYou kept me like a secret, but I kept you like an oathKau menjagaku seperti sebuah rahasia, tapi aku menjagamu seperti sebuah sumpahSacred prayer and we'd swearDoa yang suci dan kita bersumpahTo remember it all too well, yeahUntuk mengingat semua itu dengan sangat baik, ya
Well, maybe we got lost in translationMungkin kita teresat dalam terjemahan (tidak bisa berkomunikasi dengan baik)Maybe I asked for too muchMungkin aku terlalu banyak meminta
But maybe this thing was a masterpiece til you tore it all upTapi mungkin saja ini adalah sebuah mahakarya sampai kau merobek semuanyaRunning scared, I was thereBerlari ketakutan, aku ada di sanaI remember it all too wellAku mengingat semua itu dengan sangat baik
And you call me up again just to break me like a promiseDan kau menghubungiku lagi, hanya untuk menghancurkanku seperti sebuah janjiSo casually cruel in the name of being honestBegitu kejam, mengatasnamakan kejujuranI'm a crumpled-up piece of paper lying here
Aku menjadi selembar kertas kusut yang tergeletak di siniCause I remember it all, all, allKarena aku mengingat semuanya, semuanya, semuanya
They say all's well that ends wellMereka bilang semuanya baik-baik saja, itu berakhir dengan baikBut I'm in a new hell every timeTapi aku selalu berada di neraka baru setiapYou double-cross my mindKau bolak-balik dalam pikirankuYou said if we had been closer in ageKau bilang jika jarak usia di antara kita lebih dekat
Baca Juga: Viral di TikTok, Berikut Lirik Lagu Satu-satu Idgitaf, 'Aku Sudah Tak Benci...'
Maybe it would've been fineMungkin tidak akan ada masalahAnd that made me want to dieDan itu membuatku ingin mati
The idea you had of me, who was she?Pikiranmu tentang diriku, siapa dia?A never-needy, ever-lovely jewelPermata yang tak pernah membutuhkan, selalu tampak indahWhose shine reflects on you(Permata) yang bersinar mencerminkan dirimuNot weeping in a party bathroom
Tidak menangis di dalam kamar mandi sebuah pestaSome actress asking me what happened: YouBeberapa aktris bertanya padaku apa yang terjadi: Kau.That's what happened: YouItu yang terjadi: Kau
You who charmed my dad with self-effacing jokesDirimu yang membuat ayahku terpesona dengan leluconmu yang menonjolkan diriSipping coffee like you're on a late-night showMenyesap kopi seakan-akan kau sedang berada di acara televisi malam hariBut then he watched me watch the front door all nightTapi kemudian dia (ayah) melihatku yang terus menatap pintu sepanjang malam