GridPop.ID - Polemik produksi film dewasa di Jakarta Selatan masih menjadi sorotan.
Dibalik proses pembuatan film dewasa, para pemain pun mengalami tindakan pelecehan.
Hal ini dibongkar oleh Virly Virginia yang juga menjadi salah satu pemeran film dewasa.
Virly mengaku pernah dipaksa memegang alat vital Irwansyah, sang sutradara.
Padahal kondisi saat itu ada istri Irwansyah yang berada di lantai dua.
"Jadi maaf ya, beberapa talent yang ada di kelas bintang itu banyak dapat pelecehan dari Irwansyah sendiri," terang Virly, dikutip dari podcast Denny Sumargo Rabu (4/10/2023) via Tribun Style.
"Pemain figuran itu pasti kena," lanjutnya.
Virly menyebutkan Irwansyah melecehkannya di hari pertama ia bekerja.
"Dia itu pertama kali aku syuting itu dia kurang ajar banget. Itu pasti kita dapetin," sambung Virly lagi.
Selain dilecehkan Virly juga dibentak oleh sang sutradara.
"Aku sempet nggak mau syuting karena dibentak, karena pernah dia kurang ajar sama aku bahkan aku disuruh megang kem**uannya dia," tukasnya.
Hal itu dilakukan saat istirahat syuting.
"Nggak ada adegan, itu lagi break aja. Break cuma 30 menit ya," lanjut Virly.
Penasaran, Densu lantas menanyakan keberadaan istri Irwansyah.
"Iya nikah, istrinya di atas kan. Itu kan ruko, atas bawah. Posisinya aku di bawah, di lantai bawah. Di atas itu istrinya. Istrinya ada dan mengetahui syuting ini," tegas sahabat Siskaeee itu.
Sosok Irwansyah
Polisi mengungkap sosok Irwansyah, sutradara sekaligus produser film dewasa di Jakarta Selatan yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo mengungkapkan, awalnya Irwansyah berprofesi sebagai tukang urut pada 1990-2003.
"Dia awalnya dari tukang urut, dia belajar autodidak. Terus akhirnya dia jadi YouTuber konten kreator terus jadi sutradara. Kan ada tahun-tahunnya," kata Ardian dikutip dari Kompas.com.
Adrian menambahkan, Irwansyah beralih profesi sebagai pemulung kertas pada 2003-2006.
Setelah menjadi pemulung, Irwansyah naik tingkat menjadi seorang pengepul kertas. "Dia buka wirausaha menampung kertas sejak 2006 sampai dengan 2009," jelas Ardian.
Merasa tak puas sebagai pengepul kertas, Irwansyah mulai terjun ke dunia entertainment pada 2009-2016.
Kemudian, ia mengasah kemampuan akting secara otodidak sampai membuka agensi dan kelas akting pada 2016-2020.
Sebelum membuat film dewasa, Irwansyah sempat membuat film bergenre horor dan komedi.
Namun, film bergenre horor dan komedi yang ia buat tak mendapat banyak perhatian publik.
"Namun, berjalannya waktu karena terkait dengan motif ekonomi yang mana dengan menawarkan film ini (film dewasa) lebih banyak peminatnya.
Akhirnya dia terjun ke bisnis dunia pembuatan film seperti ini (film dewasa)," lanjutnya.
GridPop.ID (*)