Namun orang-orang kini mulai berdatangan, menurut Steven.
"Awal dari hubungan ini adalah yang paling sulit tetapi sekarang menjadi jauh lebih mudah, karena orang-orang yang melihat kami apa adanya tahu bahwa kami ditakdirkan untuk bersama." ujarnya.
Deanna dan Steven awalnya bertemu melalui bibinya, dan berkumpul ketika dia mulai menghadiri klub mobil di sekolah menengahnya.
Dia akan naik Jeep-nya dan membawanya teman-temannya jalan-jalan sambil juga mengenal remaja itu.
Saat itu, Deanna adalah seorang ibu rumah tangga dan sedang dalam proses perceraian dengan mantan suaminya setelah 22 tahun menikah.
Akibatnya, dia harus pindah ke apartemen bersama keempat anaknya dan memutuskan untuk meminta Steven tinggal bersamanya untuk membantu biaya sewa.
Namun keluarga Steven ternyata tak menyukai Deanna saat itu.
"Ibuku tidak terlalu menyukainya.
Baca Juga: 115 Orang Tewas dalam Pesta Pernikahan di Irak, Hati Sang Pengantin Hancur: Kami Mati Rasa...
Deanna hanya beberapa bulan lebih tua darinya, jadi menurutnya itu agak aneh," ujar Steven.
"Saya mendapat komentar dari keluarga saya yang mengatakan bahwa saya masih kecil, dan saya tidak mengerti bagaimana rasanya membesarkan seluruh keluarga, karena Deanna sudah punya anak sebelum saya, salah satunya lebih tua dari saya tapi itu tidak menjadi masalah.