"0,2 itu kecil banget dan logikanya kalau dia ada sianida, besar kemudian jadi kecil itu masuk akal.
Tapi kalau tidak ada kemudian jadi ada, itu kan tanda tanya, dari mana?
Bisa juga karena pembusukan, pembusukan bisa menghasilkan sianida walaupun kecil," lanjutnya.
Dokter Djaja turut menjelaskan mekanisme sianida jika masuk ke dalam tubuh.
Salah satu tandanya adalah adanya Tiosianat di dalam hati, darah, hingga urine.
Namun hal itu tidak ditemukan dalam tubuh Mirna.
"Sianida itu bisa bikin orang mati kalau dia udah masuk ke darah. Nah dari lambung, pembuluh darah masuknya ke hati kan, nah di hati itu tubuh kita punya mekanisme detoksifikasi.
Dirubahlah CN- ditambah S dari Tiosianat di badan kita menjadi CNS, CNS itu Tiosianat Maka salah satu tanda bahwa dia udah kemasukan sianida adalah ada Tiosianat di dalam hati, darah, urine, kalau diperiksa di liur ada.
Dan itu (kasus Mirna) tidak ada," jelas dr Djaja.
"Itu tidak ada? Berarti bukan karena sianida dong," sahut dr Richard kaget.
Biodata dr Djaja Surya Atmadja