GridPop.ID - Warga di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dibuat pilu dengan nasib seorang pelajar SMP difabel.
Seorang tetangga merasa curiga melihat kondisi pelajar difabel tersebut.
Bagaimana tidak tetangga curiga kondisi fisik pelajar tersebut dimana perutnya membuncit.
"Tetangga curiga melihat korban yang semakin gemuk dan perutnya yang semakin membesar," terang Direktur LBH Kinasih, Agus Susanto dikutip dari Kompas.com.
Melansir Tribun Style, pelajar yang tergolong difaebl ringan itu tidak menyadari kondisinya hingga saat ini.
Identifikasi awal mengungkap fakta yang sangat mengkhawatirkan, bahwa korban mengandung janin dan berada dalam usia kehamilan tujuh bulan.
Kejadian ini telah memunculkan kecaman dan keprihatinan dalam masyarakat Blora dan sekitarnya.
Terungkap jika pelajar difabel itu dirudapaksa oleh 7 pria di lokasi yang berbeda.
Kasus tragis ini saat ini sedang ditangani oleh Polres Blora, dengan dukungan dari dinas terkait dan didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Pihak berwenang, termasuk Polres Blora, telah memulai penyelidikan dalam kasus ini untuk mengidentifikasi dan memeriksa semua pihak yang terlibat.
‘’Korban telah dipanggil dan diperiksa. Untuk membuktikan kecurigaan tersebut, korban dibawa ke puskesmas untuk diperiksa bidan.
Keluarga korban syok dan sudah lapor September lalu. Kini ditangani pihak berwajib,’’ papar Agus.
Dirinya juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, ternyata terungkap sebanyak tujuh orang telah memerkosa korban di tempat yang berbeda.
‘’Bahkan ada satu orang yang tega melakukannya sebanyak sembilan kali. Terkini, ada terduga pelaku kabur dan dalam pencarian,’’ ucapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet mengatakan, memang kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh pihaknya.
‘’Statusnya sidik. Tunggu saja dalam minggu ini ada progres,’’ jelas AKP Selamet.
Salah satu terduga pelaku ditangkap
Diwartakan Kompas.com, atuan Reserse Kriminal, (Satreskrim) Polres Blora Polda Jawa Tengah, mengamankan seorang pria berinisial E, warga Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
E (52) diduga menjadi salah satu tersangka pemerkosaan terhadap korban.
Kasat Reskrim Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Selamet mengatakan penangkapan terduga pelaku dilakukan setelah adanya laporan dari orangtua korban.
"Setelah orangtua melaporkan, kami selanjutnya melakukan penyelidikan," ucap Selamet berdasarkan keterangan tertulisnya, Jumat (13/10/2023).
Terduga pelaku memperkosa siswi SMP tersebut beberapa kali di sejumlah tempat yang berbeda.
"Yang diingat hanya dengan saudara E yang sudah bersetubuh 20 kali di tiga tempat berbeda. Yaitu di tempat kerjanya dan di wilayah lain di kecamatan Cepu," terang dia.
Adapun modus tersangka merayu melakukan hubungan adalah dengan mengiming-imingi korban sejumlah uang dan makanan.
GridPop.ID (*)