Setelah pertemuan pertama mereka, Luu Tuan tiba-tiba mengirim pesan kepada Vuong Le Le yang mengatakan bahwa ia sangat menyukainya, ingin bersamanya, dan segera melamarnya.
Meski sangat menyukai Luu Tuan, namun menurut Vuong Le Le, melamar hanya setelah satu pertemuan saja terlalu terburu-buru.
Rasanya Agak aneh dan canggung karena kedua orang tersebut masih belum sepenuhnya memahami satu sama lain, hanya mengetahui informasi dasar.
Oleh karena itu, Vuong Le Le menyarankan untuk melanjutkan studi selama 6 bulan lagi dan jika saat itu mereka masih merasa cocok, mereka setuju untuk menikah.
Setengah tahun kemudian, Vuong Le Le dan Luu Tuan rutin berkencan dan hubungan mereka berkembang dengan baik.
Hingga suatu ketika, Vuong Le Le pergi ke reuni kelas dan membawa pacarnya.
Saat itu Luu Tuan berkata ingin keluar sebentar, namun tiba-tiba ia kembali dengan membawa karangan bunga di tangannya.
Kemudian, musik dibunyikan, ia berjalan mendekat dan berlutut di depan Vuong Le Le.
Adegan lamaran romantis itu membuat Vuong Le Le tersentuh dan tak bisa menolak dan langsung mengiyakan.
Di pesta pernikahan tersebut, banyak kerabat dan teman yang datang untuk merayakan dan memberkati pasangan ini.
Vuong Le Le mengira itu akan menjadi awal dari pernikahan yang bahagia, namun diluar dugaan yang terjadi justru sebaliknya.
Pada hari pernikahan, baik Vuong Le Le maupun Luu Tuan minum banyak alkohol sehingga pada malam pernikahan keduanya merasa cukup lelah.
Baca Juga: Ingin Punya Momongan? Yuk Amalkan Doa Ini Sebelum Melakukan Hubungan Intim