Find Us On Social Media :

Disetubuhi Setelah Dibius, Wanita Ini Jadi Korban Kebejatan Mertua, Kakak Ipar Tak Membatu Malah Merekamnya

By Luvy Octaviani, Kamis, 19 Oktober 2023 | 16:44 WIB

Ilustrasi pemerkosaan

Bahkan sang suami juga kerap melakukan kekerasan kepada korban lantaran hal itu.

Korban juga sudah menceritakan masalah ini kepada orangtuanya, namun sayang, kedua keluarga tidak mencapai kesepakatan.

Kenapa Pemerkosaan Sering Terjadi?

Kasus pemerkosaan masih marak terjadi.

Banyak yang berpikir jika aksi bejat itu terjadi karena faktor fisik yang ditunjukkan korban.

Ada pula yang menganggap pemerkosaan terjadi karena kondisi yang memungkinkan, sehingga pelaku merasa aman untuk melancarkan aksi bejat pemerkosaan.

Dilansir dari laman kompas.com, menurut organisasi perlindungan perempuan Rifka Annisa, penyebab utama terjadinya pemerkosaan adalah ketimpangan relasi kuasa yang terjadi antara pelaku dan korban yang terlibat.

Relasi kuasa itu misalnya terjadi antara dosen dengan mahasiswa, orangtua dengan anak, artis dengan fans, bos dengan karyawan, rentenir dengan pengutang, dan sebagainya.

Bahkan, bisa saja relasi kuasa terjadi antara seseorang dengan orang yang disukai atau dikaguminya, meskipun tak punya hubungan langsung.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rifka Annisa, sebagaimana disampaikan juru bicaranya, Defirentia One Muharomah kepada Kompas.com, Kamis (8/11/2018) pagi.

"Dalam penelitian Rifka Annisa, hal dominan yang menyebabkan mengapa pelaku melakukan pemerkosaan adalah karena mereka merasa berhak. Pemerkosaan ini adalah masalah relasi kuasa yang timpang," kata Defi.

Baca Juga: Sengaja Dipijat Agar Terangsang, Wanita di Bali Jadi Korban Pemerkosaan Tukang Pijat Refleksi Usai Ngeluh Kaki Sakit

Jadi, menurut lembaga yang berbasis di Yogyakarta itu, kurang tepat jika ada yang menyimpulkan pemerkosaan terjadi hanya karena adanya aspek rendahnya moral dan liarnya nafsu birahi.

Adanya kuasa yang dimiliki pelaku atas korban membuat pelaku merasa berhak dan tidak bersalah ketika melakukan tindakan biadabnya.

"Banyak kasus pemerkosaan di Rifka Annisa yang pelakunya ayahnya sendiri, teman, pacar, tetangga, guru, dosen, dan orang-orang dekat yang justru dikenal oleh korban," kata Defi. GridPop.ID (*)