GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti dan Amalia kembali disorot.
Terbaru terungkap jika hubungan istri muda Yosef yakni Mimi dengan Tuti ternyata tak baik-baik saja.
Melansir dari laman tribunjakarta.com, fakta soal hubungan tak harmonis keluarga Tuti Surhatini dengan Mimin sempat diungkap Yeti Mulyati (kakak pertama almarhumah Tuti).
Yeti menuturkan Mimin pernah mengirim teror pada adiknya.
"Neror ke adik saya, bukan adik saya yang neror ke dia, dia berani lancang mulutnya tuh kasar kalau di hpnya tuh. Kaya 'si Yosef mah ke istri lain ke sia mah', jorang (jorok) kaya gitu lah, bahasanya jorang. dulu dia (Tuti) yang cerita," ujar Yeti.
Lalu Mimin pernah mengak udah lebih dari lima tahun, tidak pernah berkomunikasi dengan Tuti juga Amalia Mustika Ratu.
"Disebut baik ya kita baik, enggak ada komunikasi (dengan korban). Kita anggap baik-baik saja, enggak ada kontak sama sekali," kata Mimin.
Namun diungkap Mimin, ia memang tidak akur dengan korban lantaran Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Mimin yang bertindak sebagai pendiri yayasan tersebut tiba-tiba perannya sebagai bendahara digantikan oleh Tuti.
"Sebelum Pak Yosef nikah sama saya tahun 2009 itu Pak Yosef belum punya yayasan. Kita yang berjuang sekolah, kita cari siswa. Ada siswa, udah berjalan, dua tahun itu saya di yayasan sebagai bendahara 2009 sampai 2011. Setelah itu diganti, saya tidak tahu," ungkap Mimin.
Saat itu, Mimin mengaku legowo saat ia tidak lagi dilibatkan dalam yayasan.
"Respon saya (saat bendahara yayasan diganti dengan Tuti dan Amalia) ya itu kan anak istrinya (Yosef), saya ini siapa, saya ini istri kedua, ya enggak apa-apa, tidak masalah," pungkas Mimin.
Mimin kemudian mengaku sudah sejak lama tidak pernah ikut campur mengurusi Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Bahkan untuk datang saja baru-baru ini sudah tidak pernah.
"Kalau dulu, sudah lama sekali ya, suka ke yayasan," ucap Mimin.
"Ketika Bu Tuti dan Teh Amel urus, saya sudah gak pernah."
"Datang ke sana juga kalau mereka gak ada"
"Itu juga diajak Pak Yosef,"
"Belakangan dipasangi CCTV kan yayasan itu, saya gak pernah datang sama sekali ketika itu," imbuhnya.
Mimin Syok Jadi Tersangka
Penetapan Mimin beserta kedua anaknya Arighi dan Agil Aulia sebagai tersangka membuatnya kaget.
"Tentunya saya dan kedua anak saya kaget, atas penetapan tersangka dengan dasar pengakuan dari Danu tanpa bukti yang jelas," ujar Mimin kepada Tribunjabar.id, saat ditemui di Rumahnya di Desa Cijengkol Kecamatan Sagalaherang, Kamis (19/10/2023)
Mimin mengaku dirinya sama sekali tak melakukan dan tak berbuat atau ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan ibu dan anak tersebut.
"Saya sama sekali tak pernah melakukan ataupun terlibat dalam kasus tersebut dan tak pernah ada di TKP saat peristiwa tersebut terjadi, seperti yang dituduhkan Danu kepada penyidik hingga akhirnya penyidik menetapkan saya dan kedua anak saya sebagai tersangka dalam kasus tersebut," katanya
Mimin juga menegaskan dirinya bersama kedua anaknya dan Yosef pada saat terjadinya peristiwa tersebut sedang berada dirumah.
"Saya sekeluarga ada di rumah saat peristiwa tersebut terjadi, sama sekali tak ada di TKP. Jadi apa yang dituduhkan oleh Danu tersebut sama sekali tidak benar," tegasnya
Mimin dan kedua anaknya juga sama sekali tak pernah mengenal dan bertemu Danu .
"Saya sama sekali tak kenal sama Danu dan melihat Danu pun baru sekali saat proses oleh TKP, ketika itu Danu digigit anjing," katanya.
Anjing yang menggigit Danu ini merupakan anjing K9 milik Polda Jabar yang saat itu diperbantukan dalam penyelidikan.
Tangis Mimin Istri Muda Yosef Resmi Ditahan, Sempat Bersumpah Tak Terlibat Pembunuhan Tuti & Amalia
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman tribunsumsel.com, Mimin selaku istri muda Yosef kini resmi di tahan Polda Jabar imbas terseret kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) dua tahun silam.
Diketahui jika kini polisi menetapkan Mimin terbukti terlibat dalam pembunuhan yang dilakukan Yosef meski dirinya sempat bersumpah tak membunuh Tuti dan Amalia.
Mimin diketahui ditahan bersama M Ramdanu alias Danu, Yosef Hidayah suami sekaligus ayah dari korban, Mimin istri kedua Yosef, Arighi Reksa Pratama, anak dari Mimin dan Abi anak dari Mimin.
Kasus Subang ini mulai terungkap setelah 2 tahun mandek berkat pengakuan Danu yang mendatangi Mapolda Jabar, Senin (16/10/2023).
Padahal pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi 18 Agustus 2021 silam.
Sementara itu sebelumnya diketahui jika Mimin sempat bersumpah tak terlibat pembunuhan Tuti dan Amalia.
Mimin saat itu berulang kali meyakinkan semua orang bahwa dirinya tidak terlibat kasus perampasan nyawa Amalia dan ibunya, Tuti.
Bahkan ia selalu menangis dan bersumpah sebelum benar terbukti membunuh.
"Kepada kami tim kuasa hukum, M berulang kali mengatakan, bahkan sambil nangis dia tidak terlibat kasus ini," kata Robert.
"Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku tidak tahu apa pun," ucap Robert.
Namun saat itu Mimin tampil dalam kondisi tertekan akibat tudingan orang.
"Kondisi ibu M saat ini tertekan karena banyak tudingan-tudingan mengarah pada beliau. Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tenang," ujar kuasa hukum M, Robert Marpaung saat dihubungi Tribun, Senin (30/8/2021).
Selain itu Mimin sempat kaget kenapa harus diambil sampel darah hingga kuku, apalagi dua anaknya harus ikut.
"Awal-awal sempat kaget kenapa tes DNA, kagetnya bukan karena apa-apa, tapi karena baru pertama kali tes DNA," katanya.
Menurutnya, banyak pernyataan-pernyataan tak berdasar disampaikan di sejumlah jejaring media sosial oleh netizen.
Padahal, penyelidikan sendiri belum rampung.
"Media sosial menuduh M sebagai pelaku, jelas membuat ibu M tertekan. Padahal polisi belum mengumumkan hasil penyelidikannya. Dampak tuduhan itu membuat ibu M jadi jarang keluar rumah," kata Robert Marpaung.
Meski demikian, Polisi dari Polda Jabar masih mendalami motif dan peran masing-masing tersangka pembunuhan.
"Kita masih mendalami motif para tersangka ini, kemudian kita juga masih mengumpulkan barang bukti lain dan mencari bukti lain yang digunakan untuk melakukan pembunuhan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (18/10/2023).
Surawan memastikan bakal memberikan informasi lengkap setelah penyidik selesai melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku.
"Belum, nanti kalau motif sudah ada akan disampaikan ke teman-teman semua. Mudah-mudahan semakin terang benderang terutama motif," katanya. GridPop.ID (*)