Find Us On Social Media :

Donor Sperma, Mahasiswa Ini Tewas Mendadak, Ini Pemicunya

By Luvy Octaviani, Rabu, 25 Oktober 2023 | 09:01 WIB

ilustrasi sperma

GridPop.ID - Mahasiswa ini bernasib tragis.

Bagaimana tidak? dirinya tewas saat melakukan donor sperma.

Ini pemicunya.

Melansir dari laman tribunstyle.com, mahasiswa yang berasal dari China ini dikabarkan tewas meninggal karena serangan jantung saat melihat 'majalah seksi' di bank sperma.

Dilansir dari Changjiang Times dan Mirror, di bulan Februari tahun 2012 lalu mahasiswa tersebut sedang melakukan kunjungan keempatnya ke pusat bank sperma dalam kurun waktu seminggu.

Dia adalah Zheng Gang, pria berusia 23, ditemukan tewas di bilik pribadi klinik kesuburan di Universitas Wuhan.

Jasadnya ditemukan oleh perawat yang mengaku curiga karena Zheng menghabiskan waktu di bilik donor lebih lama dari biasanya.

Dua jam setelah memasuki bilik, petugas medis lalu menerobos masuk dan menemukan Zheng terbaring tak sadarkan diri di lantai.

Meskipun ada upaya menyadarkan Zheng, dokter di bank sperma itu menyatakan mahasiswa ini meninggal di tempat kejadian.

Kematian tragis tersebut baru terungkap setelah keluarga pemuda tersebut meminta keadilan ke bank sperma, di kota Wuhan, provinsi Hubei, China timur.

Keluarga meminta keadilan dan menyatakan bahwa bank sperma itu bertanggung jawab atas kematian Zheng.

Baca Juga: Suami Merapat! Ini Dia 7 Sayur dan Buah yang Ampuh Meningkatkan Jumlah Sperma, Apa Saja?

Namun pengadilan memutuskan bahwa Zheng, yang belajar di Universitas untuk menjadi dokter pada tahun 2010 sepenuhnya bertanggung jawab atas nasibnya sendiri.

Karena sudah mampu mengambil keputusan untuk mendonorkan cairannya di program bank sperma tersebut.

Pengadilan mendengar bahwa dokter muda tersebut mendaftar untuk program tersebut pada bulan Januari 2011.

Hingga akhirnya dalam sepuluh hari, Zheng melakukan empat kali kunjungan untuk menyumbangkan spermanya untuk program bank sperma universitas.

Keluarganya menuntut kompensasi sebesar hampir setengah Rp 19 miliar.

Namun pengadilan memberikan keluarga tersebut kompensasi sekira Rp 500 juta, termasuk biaya pemakaman.

Keluarga Zheng pun tak terima, dan meminta banding, hingga akhirnya pengadilan setempat justru memotong lagi kompensasi untuk keluarga Zheng.

Sang ayah meminta pihak universitas mengadakan otopsi namun permintaan tersebut ditolak. Putranya dikremasi sehari setelah Zheng meninggal.

Istri Zheng, Wu, yang juga seorang mahasiswa di sekolah tersebut, mendapat kompensasi berupa pengurangan biaya kuliah sebesar Rp 40 juta, serta dibantu untuk mencarikan pekerjaan, ungkap kanal berita Changjiang Times.

5 Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Ahli

Melansir dari laman kompas.com, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Isman Firdaus, Sp.JP(K), Subsp. IKKV (K), Subsp. KI(K), MPH, FIHA, FESC, FACC, FSCAI dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita menjelaskan beberapa faktor yang bisa jadi penyebab serangan jantung di usia muda, diantaranya:

Baca Juga: Suami Merapat! Ini Dia 7 Sayur dan Buah yang Ampuh Meningkatkan Jumlah Sperma, Apa Saja?

1. Pola hidup yang tidak sehat

Penyebab pertama serangan terjadi pada usia muda yaitu karena pola atau gaya hidup dari masyarakat.

Menurut Isman pola hidup tidak sehat yang bisa memicu penyakit jantung yaitu kebiasaan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak serta gula.

2. Diabetes

Seseorang yang mengidap penyakit diabetes tipe 2 atau diabetes melitus juga lebih berisiko terkena serangan jantung di usia muda.

"Diabetes melitus itu salah satu penyebab, salah satu faktor risiko, dan Indonesia salah satu negara dengan penderita diabetes tertinggi." kata Isman dalam diskusi kesehatan yang diselenggarakan Kemenkes RI secara daring, Senin (25/9/2023).

Senada dengan Isman, menurut Cleveland Clinic, risiko serangan jantung dapat meningkat dua kali lipat jika seseorang menderita diabetes dan masalah tersebut dapat dimulai pada usia muda.

Hal ini dikarenakan peningkatan kadar gula darah akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang melayani jantung.

Sehingga menyebabkan penyakit arteri koroner, yang mengganggu aliran darah ke jantung Anda.

Penderita diabetes juga lebih mungkin memiliki kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi) dan obesitas.

3. Kurang gerak

Baca Juga: Hubungan Intim Saat Hamil Bisa Sebabkan Kehamilan Ganda? Ini Fakta Sebenarnya

Kurang gerak atau jarang melakukan aktivitas fisik di usia muda bisa menjadi faktor penyebab serangan jantung.

Menurut Isman, aktivitas fisik yang kurang bisa mengakibatkan penyumbatan atau penimbunan plak di dalam pembuluh darah koroner.

4. Faktor genetik

Penyebab serangan jantung di usia muda selanjutnya adalah faktor genetik atau keturunan.

Isman menjelaskan, anak muda yang orangtua yang terkena serangan jantung di usia 30 tahun, berisiko terkena aterosklerosis atau penyumbatan arteri akibat penumpukan plak.

5. Merokok

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) lebih dari 60 persen laki-laki berusia 18-30 tahun memiliki kebiasaan merokok.

Padahal, merokok termasuk gaya hidup tidak sehat yang bisa menjadi pencetus serangan jantung.

"Nah ini juga sangat mengkhawatirkan, karena merokok juga salah satu faktor risiko dari terbentuknya plak di pembeluh darah koroner yang menyebabkan sumbatan atau henti jantung atau serangan jantung." imbuh Isman. GridPop.ID (*)