Sekolah tersebut begitu kumuh dan sekelilingnya juga penuh dengan ilalang.
Atap dan plafon sekolah tersebut sudah rusak serta rapuh.
Jendela, meja dan bangku sekolah juga dipenuhi debu tebal.
Diungkap salah seorang warga, sekolah yang dulu dipimpin oleh Tuti dan Amalia serta Yosef itu kini sudah tidak beroperasi lagi.
Tak ada lagi murid yang bersekolah di sana sejak kasus pembunuhan Tuti dan Amalia viral.
"Enggak bisa dipakai sekarang (sekolahnya) kan habis musibah pembunuhan," ungkap Robin Hidayat salah seorang warga Desa Ciseuti.
Kendati tak ada murid, sekolah tersebut masih sering ditengok oleh beberapa pihak diduga keluarga korban.
"Kalau yang ke sini sering ada. Udah enggak ada (murid yang bersekolah di situ)," sambung Robin.
GridPop.ID (*)