Find Us On Social Media :

Benarkah Pakai Gel Pelicin saat Hubungan Intim Picu Kanker Rahim? Dokter Sarankan Pakai Jenis Ini

By Luvy Octaviani, Jumat, 27 Oktober 2023 | 09:17 WIB

ilustrasi hubungan intim

GridPop.ID - Pasangan mungkin pernah memakai gel pelicin saat melakukan hubungan intim degan pasangan.

Namun, ada rumor yang beredar jika memakai gel pelicin saat hubungan intim pincu kanker rahim.

Beberapa waktu lalu, seksolog dr Boyke justru anjurkan menggunakan jenis gel seperti ini yang tidak berisiko kanker.

Saat berhubungan intim, sebagian wanita tak jarang menggunakan gel pelicin untuk miss V.

Penggunaaan gel pelicin ini bertujuan agar miss V tak kering sehingga menjadi pelumas saat berhubungan intim.

Lantas, bolehkah menggunakan gel pelicin tersebut? Simak penjelasan dr Boyke dalam artikel ini.

Kondisi vagina atau miss V kering merupakan salah satu masalah yang kerap di alami wanita yang sudah menikah saat berhubungan intim.

Tentunya hal ini membuat wanita merasa tidak nyaman.

Miss V kering terasa sangat mengganggu bagi beberapa wanita.

Biasanya untuk mengatasi hal ini, banyak wanita menggunakan gel untuk pelumas miss V.

Namun ternyata, isu yang beredar di tengah masayarkat mengatakan jika pengguaan gel untuk miss V bisa mengakibatkan kanker rahim.

Baca Juga: Pantas Anak Tak Boleh Lihat Orang Tua Hubungan Intim, Dokter Jelaskan Bahayanya

dr Boyke lantas membantah hal tersebut.

"Itu mitos," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Sonara FM, Kamis (8/12/2022).

Menurutnya, selama penggunaan gel pelicin vagina terbuat dari bahan alami, maka tidak menyebabkan kanker rahim.

"Penggunaan gel selama bahan-bahannya herbal itu tidak masalah," tegasnya.

Justru yang harus diwaspadai adalah gel yang mengandung campuran bahan kimia.

Pasalnya, gel ini dapat menyebabkan kanker pada daerah vagina.

"Kalau ada campuran kimia, nah itu bisa menyebakan kanker. Tapi bukan kanker rahim tapi kanker pada daerah vagina," sambungnya.

Adapun bahan kimia yang harus diwaspadai penggunaannya untuk gel vagina adalah yang mengandung bahan karsinogen, yakni zat yang mendorong terjadinya kanker.

"Seperti bioksin yanng didapatkan pada pemutih, kemudian juga ramuan-ramuan yang terbuat dari gel yang mengandung bahan karsinogenik seperti bahan bahan untuk selain pemutih tadi, seakan-akan vagina itu kembali kecang kembali itu juga berbahaya," imbuhnya.

Sebagai solusi alami mengatasi miss V kering saat berhubungan intim, dianjurkan dr Boyke sebaiknya menggunakan gel yang terdapat banyak mengandung air di dalamnya.

Sementara untuk penggunaan bahan alami, dianjurkan menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun.

Baca Juga: Suami Istri Perlu Tahu, Berikut Ini 4 Tahapan Respons Seksual saat Lakukan Hubungan Intim

"Kalau mau menggunakan gel, gunakanlah kalau bisa sih yang solobilitasnya terbuat dari air. Tapi kalau pun tidak ada silakan menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa itu jauh lebih aman ketimbang menggunakan gel-gel yang kimia, virgin coocnut oil misalnya, pokonya minyak untuk kesehatan," pungkasnya.

Hindari Menggunakan Bahan Berikut untuk Pelumas Saat Hubungan Intim

Melansir dari laman kompas.com, ada beberapa bahan pelumas yang perlu dihindari karena memiliki risiko kesehatan, terutama ketika dilakukan penetrasi ke dalam vagina.

Beberapa bahan tersebut antara lain:

1. Lotion

Beberapa orang mungkin masih menduga bahwa lotion adalah alternatif pelumas yang baik, padahal kenyataannya tidak demikian.

Bahkan lotion yang berlabel alami sekalipun bisa mengandung pewarna dan parfum, bisa juga mengandung paraben, yang diyakini beberapa ahli berpotensi mengganggu hormon.

2. Petroleum jelly

Pelumas yang ideal akan membuat penetrasi menjadi lebih lancar ketika berhubungan intim, bukan justru membuat lengket, seperti efek yang cenderung dirasakan ketika menggunakan petroleum jelly.

Petroleum jelly sulit untuk dibersihkan dan dapat menahan bakteri, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan iritasi atau infeksi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa perempuan yang menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas ketika berhubungan intim memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami vaginosis bakterial.

Baca Juga: Nyesel Jika Dilewatkan! Berikut 3 Tahapan Hubungan Intim yang Akan Membuat Sesi Bercinta Membara

Seperti produk berbasis minyak, produk ini juga dapat mengganggu efektivitas kondom berbasis lateks, yang berarti meningkatkan risiko kehamilan dan IMS.

3. Baby oil

Beberapa produk pelumas memang terasa ringan dan licin, seperti baby oil. Namun, minyak adalah kata kuncinya. Meskipun terasa enak di tangan, baby oil bukanlah pilihan yang baik.

Penelitian lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology menemukan hubungan antara penggunaan baby oil secara intravaginal dan pertumbuhan jamu candida di vagina, yang dapat menyebabkan infeksi jamur.

Selain itu, produk berbasis minyaknya bisa merusak lateks pada kondom.

4. Mentega

Mentega mengandung protein kasein dari susu, yang bisa menjadi tengik dengan sangat cepat.

Bereksperimen di kamar tidur memang menyenangkan, namun tentunya Anda ingin menjauhkan protein hewani yang kemungkinan dapat membusuk dari alat kelamin, bukan?

GridPop.ID (*)