GridPop.ID - Gerak geris Yosef tersangka kasus Subang ternyata diamati banyak orang.
Tak hanya orang terdekat, namun guru-guru di yayasan menyebut sikap Yosef agak berbeda pasca kasus pembunuhan Tuti dan Amalia mencuat.
Hal tersebut disampaikan oleh Yoris, putra sulung Yosef dan mendiang Tuti Suhartini.
Kata Yoris, sejak kasus Subang, sikap Yosef di sekolah sangat berbeda.
"Dari kepribadiannya sehari-hari, ketika datang ke sekolah," katanya dilansir dari Tribun Trends.
Bagaimana tidak, Yosef selalu meyakinkan guru-guru di sekolah bahwa dia bukan tersangka kasus Subang.
"Selalu bilang 'saya bukan tersangka'. Padahal guru-guru gak nanya," kata Yoris.
Akibat ucapannya itu sejumlah guru sampai heran akan sikap Yosef.
"Ada satu dua guru yang, 'a papa tuh agak beda yah'," kata Yoris.
Baca Juga: Bongkar Kejanggalan Pengakuan Danu, Kuasa Hukum Sebut Yosef dan Mimin Kian Terpojok di Kasus Subang
Selain itu Yoris menyebutkan dua hari setelah pembunuhan Tuti dan Amalia, Yosef memintanya mencairkan dana BOS dari Yayasan Bina Prestasi sebesar Rp 22 juta.
Sementara itu terkait dana BOS tersebut masih diselidiki oleh polisi.
"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS, ini sedang kita selidiki arahnya ke mana kita dalami," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan dikutip dari Kompas.com.
Seperti diketahui, saat ini polisi telah bersurat kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan bantuan pendidikan menengah universal (BPMU). Empat rekening yayasan itu pun diblokir.
Beberapa pengurus yayasan telah dimintai keterangan. Polisi mendapati adanya siswa fiktif yang saat ini masih didalami berapa jumlahnya.
Penyelidikan dilakukan lantaran adanya kabar yayasan dan pengelolaan dananya yang diduga menjadi motif pembunuhan ibu dan anak tersebut.
"Kita dalami terkait motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," ucapnya.
GridPop.ID (*)