GridPop.ID - Viral di TikTok, sebuah video seseorang yang mengaku mahasiswa ini menggalang dana di Stasiun Bandung.
Dalam video tersebut, seseorang yang diduga mahasiswa ini menawarkan voucher dan makanan di Stasiun Bandung.
Video tersebut lantas membuat sejumlah netizen bertanya-tanya, apakah boleh menggalan dana di dalam stasiun?
Rupanya hal tersebut tidak diperbolehkan.
Pasalnya, aksi oknum mahasiswa itu ditegur langsung oleh petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Video tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @roeswa***.
Diketahui, pengunggah itu bernama Danang Novika Ruswantara, selaku petugas di Stasiun Bandung, Jawa Barat.
Dalam video tersebut terlihat oknum yang mengaku mahasiswa itu menggalang dana pada orang yang ada di Stasiun Bandung.
Pengunggah meminta oknum yang menggalang dana itu untuk meninggalkan Stasiun Bandung.
Akan tetapi, oknum itu tetap ngeyel bahkan kembali berkeliaran di Stasiun Bandung meski sudah diancam akan dilaporkan ke Satpol PP.
"Hati-hati dengan modus Mahasiswa Charity di Stasiun-stasiun. Sudah sering diusir sama petugas stasiun tapi masih membandel," tulis Danang, Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga: Viral di TikTok Curhat Wanita Alami Sakit Layaknya Hamil, Ternyata Disantet Mantan Istri dari Suami
Bagaimana kronologinya?
Danang mengatakan, ia telah beberapa kali bertemu dengan oknum yang mengaku mahasiswa tersebut melakukan penggalangan dana di Stasiun Bandung.
Salah satunya terjadi saat dirinya hendak pulang ke indekos, Sabtu (28/10/2023).
Ketika itu, Danang disapa oleh salah satu oknum yang menawarkan voucher dengan dalih donasi di pedestarian depan Stasiun Bandung.
Akan tetapi, ia tidak langsung percaya dengan perkataan oknum dan balik mencecar mereka soal izin galang dana dan identitasnya.
Akan tetapi, oknum yang mengaku mahasiswa itu terlihat kebingungan ketika menjawab mengenai status mahasiswa dan nama universitas mereka.
Danang juga bertem dengan oknum lain dengan modus serupa pada Sabtu (28/10/2023) setelah pulang dari Nagreg.
"Setelah itu saya tegur lagi karena malam sebelumnya sudah viral di TikTok," ujar Danang kepada Kompas.com, Minggu (29/10/2023).
"Saya dan banyak (orang) yang mengeluhkan ketidaknyamanan tersebut. Setelah itu, saya dan teman saya jajan di Loko Cafe, waktu mau pulang ada lagi tapi kelompok yang berbeda, saya tegur lagi," sambungnya.
Uang diduga mengalir ke perusahaan
Lebih lanjut, Danang mengatakan, oknum yang berkeliaran di Stasiun Bandung untuk menggalang dana terdiri dari 3-4 wanita dan 1 pria.
Selain mengaku mahasiswa, oknum-oknum itu pun mengaku pihak dari sebuah event.
"Yang saya temui malam dan siang untuk Yayasan Kanker, sempat nunjukin IG-nya, yaitu @funcharitybdg dan di sana ada foto Pak Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Pak Nazarudin, dan Bupati Tasikmalaya," jelas Danang.
Setelah video Danang booming di TikTok, banyak netizen yang menghubungi dirinya melalui DM.
Sebagian dari mereka mengaku sempat melakukan aksi serupa, akan tetapi diduga uang yang diterima dengan dalih galang dana tidak sepenuhnya mengalir ke yayasan.
Uang tersebut diduga mengalir ke perusahaan yang mengerahkan oknum untuk turun ke jalan-jalan.
Selain voucher, oknum tersebut pun menawarkan keripik dan minuman kopi.
"Saya melakukan aksi ini (menegur oknum) atas inisiatif saya sendiri karena video malam sebelumya viral," imbuh Danang.
"Karena di video pertama saya yang FYP banyak yang mengeluh (oknum) di hampir beberapa sudut-sudut Kota Bandung.
Dari keterangan DM yang bilang donasi tapi besarannya lebih banyak yang masuk ke kantor," sambungnya.
KAI Daop 2 Buka Suara
Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono membenarkan adanya pihak-pihak yang melakukan penggalangan dana di areal Stasiun Bandung, tepatnya di luar stasiun.
"KAI Daop 2 Bandung memastikan bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi di dalam area Stasiun Bandung," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu.
Mahendro mengatakan, segala bentuk kegiatan dan aktivitas dalam bentuk apa pun di area Stasiun Bandung harus mendapatkan izin dari KAI.
Selain itu, pihak yang menggelar kegiatan di Stasiun tidak mengganggu pelayanan penumpang serta kenyamanan para pengguna jasa kereta.
"Karena terjadi di luar area stasiun, tentunya pihak KAI Daop 2 Bandung mempunyai keterbatasan dalam menindak pelaku," tutur Mahendro.
Oknum sudah ditegur
Mahendro menegaskan pihaknya berkali-kali telah menegur oknum yang mengaku mahasiswa menggalang dana di Stasiun Bandung.
Akan tetapi, mereka tetap keukeuh dengan alasa bahwa kegiatannya berada di luar stasiun.
"KAI Daop 2 Bandung berharap, pihak yang berwenang dapat menindak aktivitas yang dilakukan para pelaku yang sudah meresahkan serta mengganggu kenyamanan dan ketenangan para pengguna jasa KA," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Viral Oknum Ngaku Mahasiswa Galang Donasi di Stasiun Bandung,Tawarkan Voucher & Makanan,Ini Kata KAI"
Baca Juga: 'Lowered My Standard' Jadi Bahasa Gaul yang Lagi Viral di TikTok, Apa sih Artinya?
(*)