GridPop.ID - Seorang wanita curhat mengenai kesulitan hidup yang dialaminya selama 10 tahun menikah.
Selama menikah, si wanita memiliki suami yang malas bekerja hingga memperlakukannya dengan tidak baik.
Wanita mengatakan dirinya akhirnya memutuskan cerai saat hamil hingga masih menanggung kesulitan karena utang suaminya.
Diceritakan di awal pernikahan, suaminya pernah bekerja namun tidak bertahan lama karena berbagai alasan dan permasalahan yang diberikan.
“Dia tidak suka diarahkan, dia ingin menjadi bos. Akhirnya saya yang mulai bekerja, Alhamdulillah saya bisa bekerja sambil berbisnis".
“Ketika dia tidak bekerja, saya merawat dia dan anak-anak. Tapi setelah bercerai, saya masih harus menanggung beban utang mantan suami yang menggunakan namaku,” katanya.
Pernikahannya hanya bertahan 10 tahun dan dia sedang hamil saat perceraian.
Setelah berpisah, sebagian barang dan harta yang dibeli dijual oleh mantan suami tanpa sepengetahuannya.
“Mobil itu seharusnya milik saya, tetapi alasan mengapa mobil itu atas namanya karena dia yang memiliki SIM. Dia menjualnya tanpa sepengetahuan saya. Dia bahkan menjual sepeda motor dan dia tidak memberikan satu sen pun".
“Setelah bercerai, saya tidak dendam, saya hanya meminta mantan suami untuk bertanggung jawab atas semua utangnya,” katanya.
Wanita tersebut mengatakan bahwa dia mengajukan tuntutan tunjangan di pengadilan, namun mantan ayah mertuanya justru melontarkan berbagai tuduhan dan mengungkit semua kebaikan yang mereka lakukan padaku.
Menurut wanita itu, mantan mertuanya hanya ingin dia menarik laporan polisi tentang kasus KDRT yang pernah menimpanya.
"Mantan suami saya punya kasus di polisi karena memukuli dan menganiaya saya ketika saya sedang hamil. Saat bercerai, dia ingin mengancam akan membunuh saya".
“Tetapi mantan ibu mertua memohon agar saya mencabut laporan tersebut. saya tak masalah untuk mencabut laporan tersebut, namun minta kooperatif dengan tuntutan yang saya ajukan di pengadilan".
“Mereka ingin menyelesaikannya di luar pengadilan dan saya meminta RM500 setiap bulan, namun dia mengatakan hanya mampu membayar RM350 sebulan karena mantan suami belum memiliki pekerjaan tetap dan masih bekerja sebagai pengantar makanan,” ujarnya.
Namun, setelah punya pekerjaan tetap, mantan suami tetap tidak membayar tunjangan, dan kini ia terpaksa melunasi utang mantan suaminya yang menggunakan namanya.
“Suami pernah memukuliku, menghina. Tapi aku masih bisa tahan. Namun parahnya suami justru menyuruhku untuk menjadi pelacur, mencuri, meminjam online, karena dia hanya ingin uang. Aku tidak tahan".
“Tetapi aku diam saja karena malu menceritakan kepada orang karena suami tega menyuruhku melakukan semua itu hanya karena uang,” ucapnya kesal.
Menurut wanita itu, usaha yang digelutinya pernah mengalami kebangkrutan hingga kehilangan segalanya termasuk tabungan dan teman.
“Saat itulah suami saya (mantan suami) bilang saya perlu mencari uang dengan cara apapun termasuk prostitusi, meminjam online, yang penting aku memberinya uang".
“Mantan suami selalu memberikan alasan tidak mampu membiayai padahal penghasilannya sudah sekitar RM2,000. Makanan dan akomodasi semuanya gratis karena dia anak tunggal. Memang benar, orang tuanya yang bertanggung jawab".
“Dia tidak menafkahi saya dan anak-anak. kepada mantan suami, ingatkan utang nafkah sampai mati, itu dianggap utang yang tidak halal,” ujarnya lagi.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul "PILU Wanita Hamil Cerai Setelah 10 Tahun Menikah, Suami Malas Kerja, Malah Suruh Istri Jadi Pelacur"
GridPop.ID (*)