Dikutip dari National Library of Medicine, pertambahan ukuran payudara paling sering terjadi ketika wanita mencapai puncak libidonya, yakni saat ovulasi atau masa subur.
Ketika hal ini terjadi, kadar estrogen dan progesteron tubuh berada pada titik tertinggi sehingga kedua hormon tersebut dapat merangsang pertumbuhan jaringan payudara.
- Puting terlihat lebih menonjol
Selain bertambah besar, bentuk payudara kamu mungkin terlihat berbeda saat berhubungan seks, terutama pada puting.
Puting akan terlihat lebih menonjol saat berhubungan seks, jelas Prasad, karena efek hormonal.
“Saat dirangsang, hormon oksitosin dilepaskan sehingga menyebabkan puting ereksi,” ujar Holmes.
- Areola mengencang
Saat mendapat rangsangan seksual, otot-otot di belakang payudara mengalami kontraksi.
Hal itu menyebabkan areola mengencang dan menimbulkan efek bergidik pada kulit.
Apakah perubahan payudara setelah aktivitas seksual bersifat permanen?
Baca Juga: Sudah 4 Kali Beraksi, Pelaku Begal Payudara Siswi di Tangerang Akui Cuma Iseng, Rekaman CCTV Viral
Perubahan ukuran atau payudara membesar setelah berhubungan seksual sebenarnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan.
Pasalnya, efek tersebut tidak bersifat permanen.
Untuk melihat perubahan jangka panjang pada payudara, kamu harus menjalani peristiwa besar yang mengubah hidup, seperti kehamilan atau akibat menyusui.