Find Us On Social Media :

Emoji Semangka Mendadak Viral, Ternyata Simbol Dukungan Palestina, Berikut Ini Sejarahnya

By Luvy Octaviani, Jumat, 3 November 2023 | 13:44 WIB

Ilustrasi sejarah dan arti semangka Palestina.

GridPop.ID - Konflik Israel dan Palestina masih terus berlangsung sampai saat ini.

Melansir dari laman kompas.com, konflik Israel dan Palestina pertama kali terjadi pada 1917 yang ditandai dengan dikeluarkannya Deklarasi Balfour.

Deklarasi Balfour ini ditujukan kepada tokoh Yahudi Inggris, Lord Lionel Walter Rothschild, yang juga merupakan pendukung kuat gerakan Zionisme.

Gerakan Zionisme adalah sebuah cita-cita atau ideologi yang menginginkan adanya tanah air bagi orang Yahudi di Palestina.

Secara garis besar, inti isi Deklarasi Balfour adalah memberikan dukungan dari Pemerintah Britania Raya terhadap berdirinya tanah air bagi bangsa Yahudi di Palestina.

Namun ternyata, deklarasi ini justru semakin memicu ketidakpuasan di kalangan penduduk Palestina.

Alhasil, terjadilah Konflik Israel dan Palestina.

Emoji Semangka Viral

Setelah konflik Israel dan Palestina, baru-baru ini mendadak viral emoji semangka.

Melansir dari laman tribuntrends.com, ternyata emoji semangka tersebut merupakan bentuk dukungan dari warganet untuk Palestina.

Di Instagram banyak publik figur yang mengunggah emoji semangka sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina.

Baca Juga: Viral di TikTok Wanita Dipaksa Cerai oleh Keluarga Mantan Suami Karena Tak Kunjung Hamil, Kini Tengah Menanti Anak Pertama Usai Menikah Lagi

Adapun artis yang ramai menyuarakan dukungan dengan memosting emoji semangka ini yakni Teuku Wisnu, Taqy Malik dan masih banyak lagi artis lainnya yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Meski begitu, tak banyak yang tahu tentang apa arti dari emoji semangka ini.

Mengutip dari laman resmi Time.com, semangka merupakan simbol yang kuat bagi warga Palestina.

Semangka Memiliki Bagian dari Warna Bendera Palestina

Semangka sebagai simbol Palestina bukanlah suatu hal yang baru.

Simbol semangka ini muncul pertama kali setelah perang enam Hari pada tahun 1967, saat itu Israel meguasai Tepi Barat dan Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur.

Ketika itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.

Agar terhindar dari larangan itu, warga Palestina menggunakan semangka karena saat dibelah buah tersebut memiliki warna bendera Palestina yakni, merah, hitam, putih serta hijau.

Bahkan, pemerintah Israel akan menyita jika ada orang yang mencat semangka karena di semangka itu ada warna yang menggambarkan bendera Palestina.

Di tahun 1993 Israel akhirnya mencabut larangan penggunaan bendera Palestina itu.

Hal ini juga termasuk sebagian dari perjanjian Oslo yang yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina dan merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Baca Juga: Sering Disebut untuk Orang yang Hobi Selingkuh, Apa Arti Downgrade yang Lagi Viral di TikTok?

Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Di tahun 2007, seniman bernama Khaled Hourani menciptakan kisah semangka yang ia tuliskan dalam bukunya berjudul "Subjective Atlas of Palestine".

Kemudian di tahun 2013, Khaled Hourani ia mengisolasi satu cetakan dan menamakannya Warna Bendera Palestina dan hal ini dilihat oleh seluruh dunia.

Warga Palestina Kembali Diusir

Di tahun 2021 simbol semangka kembali muncul, usai keputusan pengadilan Israel jika keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan tempat pemukim.

Semangka Bagian Hidangan dari Palestina

Diketahui semangka tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad, dalam sejarahnya semangka asli berasal dari Afrika Utara, lalu tersebar ke Timur Tengah sekitar tahun 200 Masehi. Di sana, buah ini digunakan dalam konteks agama sebagai sajian bersama buah lainnya seperti ara, anggur, dan delima.

Dalam budaya Levant, termasuk Palestina, semangka digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk salad semangka yang sering menjadi bagian dari meze di seluruh kawasan Mediterania. Dalam buku masak Levant, Rawia Bishara mencantumkan resep salad semangka dingin dengan keju halloumi. GridPop.ID (*)