GridPop.ID - Viral di TikTok curhatan seorang wanita bernama Della yang menderita penyakit autoimun.
Wanita asal Sidoarjo, Jawa Timur ini menceritakan kebiasaannya yang menjadi pemicu dirinya menderita autoimun.
Kisah Della ini menjadi sorotan setelah wanita 25 tahun itu berbagi kisah melalui akun TikTok @yukbisayuk.27.
Diaku Della awalnya muncul bercak mirip gigitan nyamuk di area kaki.
Hanya saja bercak merah itu menjalar di seluruh bagian kaki hingga menyebabkan bengkak dan nyeri.
"(Tapi) makin hari makin bertambah banyak (bintik-bintiknya). Selama tiga hari terus di hari keempat itu kaki jadi linu, kaku sampai seperti irang lumpuh.
Benar-benar enggak bisa jalan, harus digotong," tulis Della dalam curhatannya yang dikutip via Tribun Trends.
"Dulunya tahes terus sekalinya sakit kek gini…," lanjutnya.
Dalam video lain, ia mengatakan sering mengonsumsi makanan tidak bergizi di luar seperti bakso, junk food, sate dan sebagainya.
"mungkin emg pola makanku yg tidak bergizi, banyak mengandung gluten dan memforsir badanku terlalu berat dan akhirnya drop," katanya lagi.
Rupanya, Della didiagnosis autoimun sejak Agustus 2023 dan masih terus menjalani pengobatan hingga saat ini.
"Untuk sekarang (masih) masa penyembuhan, jadi terkadang masih muncul bintik setelah aktivitas atau kerja," tutur gadis 25 tahun ini.
Mengenal penyakit autoimun
Melansir Kompas.com, Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuhnya sendiri.
Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi menjaga tubuh dari serangan organisme asing seperti bakteri atau virus.
Namun, kondisi ini justru melepaskan protein yang disebut antibodi yang menyerang sel-sel sehat.
Gejala
Baca Juga: Sering Disebut untuk Orang yang Hobi Selingkuh, Apa Arti Downgrade yang Lagi Viral di TikTok?
Berdasarkan Healthline, gejala dari berbagai jenis penyakit autoimun dapat serupa atau memiliki gejala awal yang sama, seperti:
- Kelelahan Otot terasa pegal
- Nyeri sendi
- Demam ringan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
- Rambut rontok
- Ruam kulit
Perawatan
Pengobatan yang dilakukan tidak dapat menyembuhkan penyakit autoimun.
Pengobatan umumnya bertujuan untuk mengontrol dan mengurangi rasa sakit akibat gejala, serta mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Berikut beberapa metode penanganan penyakit autoimun yang dapat dilakukan menurut Medical News Today, meliputi:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), mengatasi nyeri
- Obat kortikosteroid, sebagai anti-inflamasi
- Obat anti-TNF, mencegah peradangan akibat penyakit autoimun
- Terapi pengganti hormon, misalnya pemberian suntik insulin atau hormon tiroid
GridPop.ID (*)
Baca Juga: 'Vibenya Wanita Karir Banget', Istilah Baru yang Lagi Viral di TikTok, Apa Artinya?