GridPop.ID - Curhatan seorang pria mendadak trending topic di X (twitter).
Pria tersebut mencurahkan isi hatinya usai dinyatakan positif HIV.
“Saya baru saja melakukan tes HIV dan hasilnya positif,” ujar pria tersebut dilansir dari TribunStyle.com.
Meski dinyatakan positif HIV, pria itu mengaku kaget. Pasalnya selama ini ia melakukan perilaku seks bebas.
Bahkan pria tersebut terang-terangan menyebut sering melakukan hubungan seksual dengan lebih dari 30 wanita.
"Saya memang telah melakukan hubungan intim dengan lebih dari 30 wanita,” ungkapnya.
Namun yang mengganggu pikirannya adalah ia ingin berbagi berita penyakitnya dengan tunangannya namun takut ditinggalkan.
"Bagaimana cara memberitahu tunanganku?" tanya pria tersebut.
Curhatan pria itu langsung dibanjiri komentar para warga X (twitter) lainnya.
Baca Juga: 3 Cara Penularan HIV Termasuk Hubungan Intim, Apakah Ciuman juga Bisa?
“Lepaskan saja tunanganmu, dan mulailah berobat,” komen seorang netter.
“Lakukan pengobatannya dulu biar risikonya rendah (sekitar enam bulan). tidak perlu putus, tunda saja kontak fisik untuk saat ini... jika pasanganmu mencintaimu, dia akan menunggumu". timpal netter lain.
Beberapa netizen lain meminta agar tunangannya diberitahu tentang penyakit yang dideritanya.
Karena tunangannya berhak memutuskan apakah akan melanjutkan hubungan atau sebaliknya.
“Lalu kamu ingin menulari calon istrimu dan kemudian anakmu?".
"Kamu memang pintar berbuat dosa, kamu tidak punya keberanian untuk memberitahu tunanganmu... kamu tidak perlu merusak hidup orang lain,” ujar warganet.
Mengenal HIV
HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Jika tidak segera diobati HIV dapat memengaruhi dan membunuh sel CD4 yang merupakan jenis sel kekebalan yang disebut sel T.
Penyebab Berdasarkan Mayo Clinic, HIV disebabkan oleh virus yang menyebar.
Perlu diketahui bahwa darah, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi harus masuk ke dalam tubuh Anda untuk terinfeksi HIV.
Hal Ini dapat terjadi dalam beberapa cara, yaitu:
- Melakukan hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan pasangan yang terinfeksi
- Berbagi perlengkapan obat IV seperti jarum dan alat suntik yang terkontaminasi
- Transfusi darah meskipun saat ini sudah jarang terjadi
- Selama kehamilan, persalinan atau menyusui.
Perawatan
Saat ini, tidak ada obat untuk HIV/AIDS.
Setiap orang dengan infeksi HIV, terlepas dari jumlah atau gejala CD4 T harus menerima pengobatan antivirus.
Salah satunya dengan resep obat-obatan atau disebut terapi antiretroviral yang merupakan kombinasi dari tiga atau lebih obat dari beberapa kelas obat yang berbeda. Pendekatan ini memiliki peluang terbaik untuk menurunkan jumlah HIV dalam darah.
Agar terapi antiretroviral efektif, penting bagi Anda untuk meminum obat sesuai resep, tanpa melewatkan atau melewatkan dosis apa pun.
Baca Juga: Pilu, Nenek 70 Tahun Terpaksa Jadi PSK, Dibayar Rp 4 Ribu Rupiah Setelah Layani Bocah SD
Terapi antiretroviral berguna untuk:
- Menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat
- Mengurangi kemungkinan Anda terkena infeksi
- Mengurangi peluang Anda untuk mengembangkan HIV yang resisten terhadap pengobatan
- Mengurangi kemungkinan Anda menularkan HIV ke orang lain.
Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan pengobatan yang bergantung pada penyakit terkait usia dan respon Anda terhadap pilihan perawatan lainnya.
GridPop.ID (*)