Find Us On Social Media :

15 Menit Sebelum Diwisuda, Mahasiswi Ini Mendadak Terima Kabar Duka, Sang Ayah Meninggal Dunia

By Grid.,Helna Estalansa, Selasa, 7 November 2023 | 16:45 WIB

Ilustrasi wisuda

GridPop.ID - Kehidupan seringkali penuh dengan momen yang tak terduga dan penuh emosi.

Seperti kisah pilu yang dialami seorang wisudawati berikut ini.

Ia harus menghadapi berita yang sangat menyedihkan di hari bahagianya.

Sebagaimana yang kita ketahui, dalam sebuah acara sakral, kita ingin orang terkasih ada disekitar kita.

Ada saat lulusan sekolah, menikah, bahkan acara-acara lainnya inginnya dilihat orang tersayang.

Namun hal tersebut belum berpihak pada wisudawan yang satu ini.

Momen Ia akan di wisuda, ternyata 15 menit sebelum naik panggung dikabari kalau ayahnya meninggal dunia.

Hal ini terjadi di negeri tetangga, Malaysia, yang dilansir dari Ohbulan.com.

Momen bahagia yang diinginkan wisudawan ini berubah jadi tangisan.

Saat menghadiri Majlis idul Ilmi UniSZA ke -15, Haslina Kalang mendapat telepon dari tetangganya di Tawau, Sabah.

Mengabarkan kalau sang ayah meninggal dunia pukul 10.30, tepat di usia 56 tahun.

Baca Juga: Masih Pakai Setelan Toga Lengkap, Pria Ini Langsung Kunjungi Makam Istrinya Usai Diwisuda: Lunas Sayang...

Awalnya wisudan Lulusan Sarjana Hubungan Internasional (Honours) tersebut mengaku enggan untuk hadiri acara tersebut karena sudah punya firasat kurang baik dengan kondisi kesehatan ayahnya.

"Ayah saya menyuruh saya untuk datang ke pertemuan tersebut dan dia ingin saya naik ke atas panggung untuk menerima gelar saya," tuturnya.

"Saya tidak berpikir ayah pergi sebelum saya naik ke panggung. Namun, saya cukup kuat untuk naik sebentar untuk menerima gulungan itu," tambahnya.

Lulusan berusia 23 tahun ini pun menambahkan, kalau setelah selesai studinya, Ia akan secara full time merawat sang ayah.

"Alhamdulillah, saya bisa mengabdikan diri untuk ayah saya dan saya senang dengan kepergiannya di hari pemanggilan saya hari ini," curhatnya.

Diketahui, Haslina tiba di Terengganu dua hari lalu ditemani oleh kakak perempuannya yang datang dari Johor, Malaysia.

@uniszaedumy

Khabar duka 15 minit sebelum terima skrol Kuala Nerus: Kegembiraan seorang graduan untuk menerima skrol di majlis konvokesyen menjadi hiba apabila mendapat berita kematian bapa tercinta 15 minit sebelum naik ke pentas. Haslina Kalang, 23, menerima panggilan dari jirannya di Tawau, Sabah memaklumkan bahawa bapanya, Kalang Tona, 56, meninggal dunia pada jam 10.30 pagi ketika sewaktu di dalam Majlis Idul Ilmi Konvokesyen UniSZA ke-15, hari ini. Graduan Ijazah Sarjana Muda Hubungan Antarabangsa (dengan Kepujian), ketika ditemui berkata dia sememangnya berat hati untuk hadir ke konvokesyen hari ini kerana risau dengan bapanya yang mempunyai sakit stroke. “Ayah suruh saya datang jugak konvokesyen dan dia nak saya naik ke pentas menerima ijazah” “Saya tak sangka ayah pergi dulu sebelum saya naik ke pentas. Bagaimanapun saya kuat untuk naik juga sekejap menerima skrol”, katanya yang merupakan anak kedua dari lima beradik. Haslina berkata, selepas tamat belajar di menjaga ayahnya sepenuh masa dan belum bekerja dimana-mana tempat. “Alhamdulillah, saya dapat berbakti kepada ayah dan saya redha dengan pemergian dia di hari konvokesyen saya hari ini” katanya. Haslina tiba di Terengganu dua hari lepas dan ditemani kakak sulungnya yang datang dari Johor untuk hadir ke majlis konvokesyen hari ini. Sementara itu, pihak UniSZA telah menyampaikan sumbangan wang tunai RM 2,500 kepada Haslina untuk membeli tiket penerbangan pulang ke Tawau, Sabah, hari ini. Haslina sepatutnya pulang esok ke kampung halaman sebaik sahaja selesai majlis konvokesyen hari ini. Salam takziah dari seluruh Warga UniSZA.

♬ original sound - UniSZA

Sementara itu, UniSZA telah memberikan donasi tunai sebesar RM 2.500 kepada Haslina untuk membeli tiket penerbangan kembali ke Tawau, Sabah.

Haslina seharusnya kembali ke kampung halamannya besok setelah acara, namun segera harus pulang demi ketemu sang ayah yang telah meninggal dunia.

Kisah Mahasiswi Datang Wisuda Pakai Kursi Roda, Cedera Usai Kecelakaan, Haru Jadi Lulusan Terbaik

Baca Juga: Video Mobil Terbakar Saat Momen Wisuda ISI Solo Viral di TikTok, Diduga Alami Korsleting

Inilah sosok Khoirotul Ula wisudawan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), hadiri wisuda pakai kursi roda.

Di wisuda yang digelar pada Selasa (10/10/2023) lalu, Khoirotul Ula dinobatkan menjadi salah satu wisudawan terbaik Unesa.

Nama Khoirotul Ula disorot lantaran datang di wisuda Unesa dengan menggunakan kursi roda.

Rupanya, dirinya tengah cedera usai mengalami kecelakaan.

Adapun, insiden kecelakaan itu terjadi saat dirinya hendak mendaftar yudisium.

Meski masih dalam pemulihan, Khoirotul tetap menghadiri acara wisuda di kampusnya.

Adapun, Khoirotul merupakan wisudawati dari S-2 Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Unesa.

“Saya jatuh ketika ibu-ibu bersepeda mendadak belok di depan dan di saat bersamaan ada mobil di depan.

Saya kaget dan gak fokus, lalu terjatuh," cerita Khoirotul usai wisuda, dilansir Surya.co.id dari Laman Unesa.

Dari kecelakaan itu, dia mengira hanya mengalami luka biasa dan keseleo, tetapi setelah berobat ke rumah sakit dan didiagnosa. Ternyata dia mengalami patah tulang, sehingga harus melalui proses pemulihan yang cukup lama.

Karena kondisi itulah, dia mengenakan kursi roda yang membuatnya kesulitan beraktivitas, pun saat mendaftar yudisium.

Baca Juga: Putranya Tewas Kecelakaan Motor, Ayah Bawa Foto Wakili Wisuda di UNISA, Satu Gedung Banjir Air Mata

Beruntung, dia memiliki teman baik asal Jombang yang membantunya menyelesaikan pendaftaran yudisium dan dia bisa hadir wisuda dengan berkursi roda.

Perempuan asal Lamongan itu bercerita, bahwa dia sempat merasa tidak terima, karena kejadian itu dekat dengan hari wisudanya.

Mentalnya sempat terguncang, tetapi setelah berpikir kembali dan meyakini diri bahwa semua itu takdir dari Allah dan pasti ada hikmahnya.

“Saya sempat berpikir merasa malu harus wisuda pakai kursi roda, tapi keluarga saya memotivasi agar tetap ikut wisuda, karena ini merupakan hasil perjuangan saya selama ini. Saat wisuda saya diantar kakak saya.” bebernya.

Perempuan yang merupakan guru TK itu berharap setelah lulus bisa memberikan lebih banyak manfaat kepada orang lain, terutama kepada anak didiknya.

Apalagi selama ini di samping berkuliah S-2 dia harus wira-siri antara tugas mengajar dan kuliah.

Hal itu berbuah manis ketika dia mendapat anugerah sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,97.

Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, Rektor UNESA mengapresiasi kehadirannya dalam wisuda tersebut meskipun cedera dan harus menggunakan kursi roda.

Menurutnya, Khoirotul merupakan mahasiswa berprestasi dan punya dedikasi serta motivasi yang tinggi dalam belajar.

“Sebagai apresiasi kami, universitas memberikan dukungan berupa asuransi kesehatan untuk menunjang proses kesembuhan, dan kami juga memberikan apresiasi terhadap wisudawan yang tengah hamil besar,” ucap pria yang akrab disapa Cak Hasan itu.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul "BIKIN Mewek, Wisudawati Ini Dapat Kabar Ayahnya Meninggal Dunia 15 Menit Sebelum Naik Panggung"

Baca Juga: Gak Melulu Buket Bunga, Berikut Ide Hadiah Wisuda untuk Ayang, Dijamin Gak Pasaran!

(*)